Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menilai areal pertanian di daerah itu, sangat potensial mengembangkan dan memproduksi komoditas bawang merah.

"Sejumlah petani di wilayah Kecamatan Sumalata, pernah melakukan uji coba menanam bawang merah," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Rahmat Lamaji, di Gorontalo, Jumat, pada pertemuan dengan para penyuluh pertanian di Kecamatan Kwandang.

Hasil dari uji coba itu, produksi bawang merah sangat baik dan dinilai cocok dikembangkan di daerah itu.

Maka DPRD kata Rahmat, meminta para penyuluh pertanian untuk mendorong petani menanam bawang merah.

"Kita perlu mendorong petani untuk menanam bawang merah, sebab hasilnya cukup menguntungkan, apalagi uji coba yang dilakukan di wilayah Desa Hutokalo Kecamatan Sumalata, berhasil membuktikan jika wilayah ini potensial menanam bawang merah," ujarnya.

Penyuluh diharapkan melakukan pendampingan yang lebih terfokus agar petani mau mencoba menanam bawang merah.

"Sudah terbukti bawang merah dapat tumbuh subur di wilayah ini, maka petani perlu didorong menanam komoditas itu," ujar Rahmat.

Pedagang rempah-rempah di pasar tradisional di seluruh kecamatan, mendapatkan pasokan bawang merah dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Saat ini, harga bawang merah berada di kisaran Rp28 ribu-Rp30 ribu per kilo gram.

Namun jika pasokannya berkurang, harga bawang merah pernah menembus kisaran Rp50 ribu-Rp60 ribu per kilo gram.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018