Manado, (Antara News) - Luas lahan tanaman kelapa yang masih produktif di Sulawesi Utara tinggal 220 ribu hektare, kata Kepala Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung.

"Kita memiliki 275 ribu hektare tanaman kelapa, namun yang  produktif tinggal 220 ribu hektare, lainnya tidak produktif atau sudah tua," kata Ngantung di Manado, Selasa.

Apabila setiap hektare mampu memproduksi sekitar 1,2 ton kelapa kering per tahun, produksi dalam setahun sebanyak 264 ribu ton kelapa kering, katanya. "Ini posisi produksi saat ini, sudah maksimal," kata Ngantung.

Dia optimistis, produksi kelapa kering setiap tahun masih bisa meningkat apabila petani menanam varitas unggulan yang disarankan pemerintah.

Dia mencontohkan, dalam waktu dekat ini akan diluncurkan varitas kelapa unggulan "ODSK Lobu".

Varietas ini selain tahan hama, memiliki daging tebal, juga mampu memproduksi sebanyak 30 buah dalam serumpun, lebih banyak dari biasanya yang hanya 15-20 buah setiap rumpunnya.

"Pemerintah provinsi bersama dengan lembaga penelitian terus berinovasi mencari varitas-varitas unggul yang diharapkan mampu meningkatkan produksi kelapa. Salah satunya varitas ODSK Lobu," katanya.

Produksi meningkat, Ngantung optimistis kesejahteraan petani kelapa bertambah.

"Jangan hanya bergantung pada produksi kopra, akan tetapi bisa mencari alternatif lain seperti minyak kelapa murni atau VCO," ajaknya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018