![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://gorontalo.antaranews.com/berita/56376/go-dulamayo-adventure-kenalkan-wisata-selatan-gorontalo&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/09/nelson.jpg&description="Go Dulamayo Adventure" Kenalkan Wisata Selatan Gorontalo){kind=link}
Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menggelar iven "Go Dulamayo Adventure" untuk mengenalkan lokasi wisata yang berada di wilayah bagian selatan di daerah tersebut.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Senin, mengatakan kegiatan itu diikuti oleh 238 peserta yang terdiri masyarakat umum, pecinta alam serta berbagai instansi pemerintahan.
"Tujuan pelaksanaan ini memang masih bagian Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) 2018, namun bukan itu peserta diwajibkan khusus para peserta untuk melihat dan memotret apa yang menjadi destinasi wisata di sepanjang jalan dan kemudian diinformasikan kepada panitia untuk diintervensi menjadi daerah wisata baru bagian selatan," jelasnya.
Kemudian para peserta juga diminta untuk melihat potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan, misalnya sektor pertanian, karena daerah Dulamayo Selatan temasuk daerah dingin yang cocok bagi tanaman, buah-buahan serta rempah -rempah.
"Daerah di sana termasuk daerah jelajah rempah-rempah Indonesia yang sudah masuk buku tentang rempah-rempah," jelas Bupati Nelson.
Oleh karena itu, Nelson berharap kepada peserta untuk menginformasikan kepada pemerintah hasil pantauan dan akan kembangkan menjadi destinasi wisata khusus bagian Dulamayo dan sekitarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia FPDL 2018, Hen Restu mengatakan pelaksanaan iven tahunan tersebut akan digelar di sejumlah lokasi, yaitu pesisir danau, pantai Taulaa, Kecamatan Biluhu dan puncak Dulamayo.
"Pada tahun ini kita mengangkat tema "Danau Limboto, Mutiara Gorontalo", dimana kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran semua pihak melalui upaya penyelamatan danau Limboto sebagai potensi wisata yang akan akan keberagaman," ujarnya.
Hen mengaku jika festival itu adalah sarana sebagai promosi danau itu sendiri, adat, seni dan budaya yang diikuti oleh pemerintah daerah, BUMD, BUMN dan pihak swasta serta pelaku wisata, pelaku seni, mahasiswa, pelajar serta masyarakat umum.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Senin, mengatakan kegiatan itu diikuti oleh 238 peserta yang terdiri masyarakat umum, pecinta alam serta berbagai instansi pemerintahan.
"Tujuan pelaksanaan ini memang masih bagian Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) 2018, namun bukan itu peserta diwajibkan khusus para peserta untuk melihat dan memotret apa yang menjadi destinasi wisata di sepanjang jalan dan kemudian diinformasikan kepada panitia untuk diintervensi menjadi daerah wisata baru bagian selatan," jelasnya.
Kemudian para peserta juga diminta untuk melihat potensi-potensi apa saja yang bisa dikembangkan, misalnya sektor pertanian, karena daerah Dulamayo Selatan temasuk daerah dingin yang cocok bagi tanaman, buah-buahan serta rempah -rempah.
"Daerah di sana termasuk daerah jelajah rempah-rempah Indonesia yang sudah masuk buku tentang rempah-rempah," jelas Bupati Nelson.
Oleh karena itu, Nelson berharap kepada peserta untuk menginformasikan kepada pemerintah hasil pantauan dan akan kembangkan menjadi destinasi wisata khusus bagian Dulamayo dan sekitarnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia FPDL 2018, Hen Restu mengatakan pelaksanaan iven tahunan tersebut akan digelar di sejumlah lokasi, yaitu pesisir danau, pantai Taulaa, Kecamatan Biluhu dan puncak Dulamayo.
"Pada tahun ini kita mengangkat tema "Danau Limboto, Mutiara Gorontalo", dimana kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran semua pihak melalui upaya penyelamatan danau Limboto sebagai potensi wisata yang akan akan keberagaman," ujarnya.
Hen mengaku jika festival itu adalah sarana sebagai promosi danau itu sendiri, adat, seni dan budaya yang diikuti oleh pemerintah daerah, BUMD, BUMN dan pihak swasta serta pelaku wisata, pelaku seni, mahasiswa, pelajar serta masyarakat umum.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018