Sulteng, (Antaranews Gorontalo) - Sejumlah warga Tinggede Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, berharap agar penerangan listrik segera dinikmati secara merata.
Hal itu diungkap Mohamad Karno, warga Tinggede, asal Gorontalo, yang memilih masih menetap di Palu bersama keluarganya, Jumat.
"Selaku aparat penegak hukum di wilayah Petobo, saya harus terus berada di Palu, meskipun keinginan pulang ke Gorontalo sangat besar untuk memulihkan stamina anak-anak dan isteri," ujarnya.
Namun ia mengaku memilih bertahan agar bisa tetap menjalankan tugas, termasuk mendukung keamanan di Palu.
Ia berharap, jaringan listrik tidak hanya menjangkau instalasi vital di Kota Palu, seperti kantor-kantor pemerintahan, namun segera merata dinikmati masyarakat.
Apalagi banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya, sangat mengharapkan segera menikmati penerangan listrik untuk aktivitas keperluan rumah tangga.
Mohamad mengaku, bersama puluhan warga di kompleks rumahnya, memilih bertahan di rumah masing-masing meski hingga saat ini tetap memilih tidur di tenda seadanya di halaman rumah.
Bantuan makanan pun sudah diperoleh dari para relawan setempat.
Ia berharap, kondisi mereka segera pulih, khususnya anak-anak yang masih dalam kondisi trauma pascagempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala pada Jumat (28/9).
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu diungkap Mohamad Karno, warga Tinggede, asal Gorontalo, yang memilih masih menetap di Palu bersama keluarganya, Jumat.
"Selaku aparat penegak hukum di wilayah Petobo, saya harus terus berada di Palu, meskipun keinginan pulang ke Gorontalo sangat besar untuk memulihkan stamina anak-anak dan isteri," ujarnya.
Namun ia mengaku memilih bertahan agar bisa tetap menjalankan tugas, termasuk mendukung keamanan di Palu.
Ia berharap, jaringan listrik tidak hanya menjangkau instalasi vital di Kota Palu, seperti kantor-kantor pemerintahan, namun segera merata dinikmati masyarakat.
Apalagi banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya, sangat mengharapkan segera menikmati penerangan listrik untuk aktivitas keperluan rumah tangga.
Mohamad mengaku, bersama puluhan warga di kompleks rumahnya, memilih bertahan di rumah masing-masing meski hingga saat ini tetap memilih tidur di tenda seadanya di halaman rumah.
Bantuan makanan pun sudah diperoleh dari para relawan setempat.
Ia berharap, kondisi mereka segera pulih, khususnya anak-anak yang masih dalam kondisi trauma pascagempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala pada Jumat (28/9).
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018