Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Sebanyak 75 pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) tiba di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, Achmad Djuuna di Gorontalo, Jumat, mengatakan kedatangan para pengungsi yang difasilitasi kendaraan oleh Pemerintah setempat langsung diterima oleh Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras.
"Saat tiba, para pengungsi langsung diberikan makanan serta pemeriksaan kesehatan oleh dinas terkait sebelum dijemput oleh keluarga mereka masing-masing," ujar Achmad.
Ia menjelaskan, para pengungsi sebagian besar adalah warga Pohuwato yang tinggal di Palu, dan ada warga luar Gorontalo.
"Posko kita di Palu banyak masyarakat yang ingin pulang ke Pohuwato dan mendaftar. Posko itu kita buka setelah menerima kabar ada warga yang ingin kembali, oleh karena itu langsung difasilitasi oleh pemerintah," katanya.
Achmad menjelaskan, hingga saat ini bantuan masih dipasok ke posko di Palu. Bantuan logistik dibawa dengan menggunakan kendaraan ke Palu lalu kembali kendaraan yang digunakan kembali ke Pohuwato dengan membawa pengungsi.
"Kendala yang dialami di posko yaitu kehabisan tabung gas untuk memasak dan bahkan membawa dari Pohuwato. Kita merencanakan posko dilokasi gemap akan ditutup pada hari Senin (8/10), tapi bantuan masih akan disalurkan kepada pemerintah setempat," katanya.
Total pengungsi yang telah datang dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato berjumlah 197 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, Achmad Djuuna di Gorontalo, Jumat, mengatakan kedatangan para pengungsi yang difasilitasi kendaraan oleh Pemerintah setempat langsung diterima oleh Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras.
"Saat tiba, para pengungsi langsung diberikan makanan serta pemeriksaan kesehatan oleh dinas terkait sebelum dijemput oleh keluarga mereka masing-masing," ujar Achmad.
Ia menjelaskan, para pengungsi sebagian besar adalah warga Pohuwato yang tinggal di Palu, dan ada warga luar Gorontalo.
"Posko kita di Palu banyak masyarakat yang ingin pulang ke Pohuwato dan mendaftar. Posko itu kita buka setelah menerima kabar ada warga yang ingin kembali, oleh karena itu langsung difasilitasi oleh pemerintah," katanya.
Achmad menjelaskan, hingga saat ini bantuan masih dipasok ke posko di Palu. Bantuan logistik dibawa dengan menggunakan kendaraan ke Palu lalu kembali kendaraan yang digunakan kembali ke Pohuwato dengan membawa pengungsi.
"Kendala yang dialami di posko yaitu kehabisan tabung gas untuk memasak dan bahkan membawa dari Pohuwato. Kita merencanakan posko dilokasi gemap akan ditutup pada hari Senin (8/10), tapi bantuan masih akan disalurkan kepada pemerintah setempat," katanya.
Total pengungsi yang telah datang dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato berjumlah 197 orang.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018