Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou bersyukur petani padi di daerah tersebut mampu melakukan panen sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

"Saat para petani sudah mulai memanen padi. Apalagi sudah disepakati untuk musim tanam dan panen padi sudah didorong menjadi tiga kali dalam setahun," ujar Hmim saat panen padi bersama di lahan persawahan milik petani di Desa Toluwaya Kecamatan Bulango Timur, Rabu.

Ia menjelaskan tahun ini petani melakukan penanaman padi untuk ketiga kalinya pada akhir Oktober 2018. Biasanya sulit sekali mengajak para petani ini kompak untuk menanam.

"Semoga dengan kekompakan kita semua dengan mendorong musim tanam dan panen tiga kali dalam setahun, Insya Allah produktivitas padi sawah kita akan lebih baik dan akan meningkat," ucapnya.

Hamim mengungkapkan kebijakannya setahun harus tiga kali tanam dan panen ini, harus dilaksanakan, tidak boleh tidak.

"Kita punya irigasi maupun pengairan yang bagus, ada penyuluh, ada benih, ada pupuk dan lain sebagainya. Ditambah lagi ada dukungan dari kawan-kawan kita dari TNI maupun Polri," ungkapnya.

Sementara itu, Dandim 1304 Gorontalo Letkol Inf Allan Surya Lesmana mengatakan, keberadaan TNI ditengah-tengah para petani merupakan bagian dari upaya pendampingan terhadap para petani.

Menurut dia, TNI berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para kelompok tani dan pemerintah daerah untuk memacu proses percepatan maupun upaya khusus agar musim tanam dan panen padi yang sebelumnya dua kali dalam setahun, itu bisa tiga kali tanam dan panen.

"Produksi padi itu bisa meningkat seiring dengan upaya yang kita lakukan bersama-sama. Olehnya itu, mari kita bersama-sama untuk meningkatkan produksi padi di daerah ini, dengan mendorong musim tanam dan panen tiga kali dalam setahun, sebagaimana yang diharapkan oleh pak Bupati Hamim Pou," jelasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Roswaty Agus mengatakan, di tahun 2018 ini sudah bisa melakukan tiga kali tanam padi, yakni pertama dilakukan pada bulan Februari 2018, kedua pada bulan Juni 2018, dan ketiga akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 ini.

Olehnya itu, ia berharap setelah panen padi kali ini, pihaknya berharap dukungan dan bantuan dari TNI agar supaya setelah di panen, para petani segera melakukan pengolahan sawah, untuk segera dilakukan penanaman berikutnya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan provinsi, Insya Allah untuk jadwal hambur tanam berikutnya atau ketiga kalinya di tahun 2018 ini. Akhir bulan Oktober ini kita rencanakan untuk melakukan penanaman bersamaan dengan Kota Gorontalo. Dengan tetap memperhatikan pertanian yang ramah lingkungan, "kata Roswaty Agus

Di sisi lain, Roswaty menyebutkan sebagaimana hasil ubinan maupun penghitungan produktivas oleh penyuluh pertanian. Untuk produktivitas padi pada lahan yang dilakukan panen bersama, itu menghasilkan satu hektar sekitar 5,4 ton. Dibandingkan tahun kemarin hanya mencapai 5,2 ton per hektarnya. 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018