Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Musim hujan yang mulai melanda Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, cukup mempengaruhi omset yang dijalankan sejumlah pelaku usaha kuliner online di daerah itu.


"Sudah beberapa hari ini, hujan lebat melanda beberapa wilayah di Kecamatan Kwandang dan Tomilito, menyebabkan omset kami turun dari Rp400 ribu-Rp600 ribu/hari menjadi Rp200 ribu.hari," ujar Naffa Linda, salah satu pelaku usaha kuliner online di Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Senin.


Ia mengaku, setiap hari melayani pelanggan mulai dari pukul 17.00 Wita hingga pukul 23.30 Wita.


Namun musim hujan menyebabkan usahanya sedikit terhambat sebab kurir kesulitan melakukan pengantaran.

Kurir menggunakan motor untuk mengantarkan pesanan, maka beberapa kekhawatiran terpaksa dihindari agar tidak merugi, seperti khawatir kemasan makanan basah berdampak ke cita rasa makanan ataupun mencegah kurir sakit karena guyuran hujan.


"Beberapa ide untuk menekan kerugian saat musim penghujan, diantaranya memodifikasi kotak pengiriman serta menyamankan kurir agar aman saat melakukan pengantaran, harus dilakukan namun diperlukan dana khusus untuk merealisasikannya," ujar Naffa yang mengaku usaha yang dilakoninya belum memiliki modal besar.


Menu andalannya adalah nasi goreng kampung paru sapi, nasi goreng istimewa, ayam geprek dan gorengan pisang serba Rp10 ribu.


"Peminatnya cukup banyak sebab layanan kuliner online sangat diminati di wilayah ini," ujarnya.


Hal yang sama dirasakan Lan Abbas, pelaku usaha kuliner online di Kecamatan Kwandang.


"Saat musim hujan, saya terpaksa tidak membuka lapak online sebab khawatir tidak ada pembeli, apalagi kurir memilih tidak masuk kerja saat musim hujan," ujarnya.


Ia mengaku, sehari-hari menjual menu andalan milu siram alias binte biluhuta yang disajikan dengan ikan bakar Oci sambal matta (rawit, bawang merah dan tomat yang diracik dengan minyak goreng kampung khas Gorontalo).


Lan mengaku, omsetnya cukup lumayan apalagi peminatnya banyak, sebab setiap hari bisa meraup keuntungan rata-rata Rp300 ribu.


Namun lagi-lagi, usahanya sulit dijalankan saat musim hujan sebab terkendala pengiriman.


"Saya berharap hadir layanan transportasi publik yang lebih nyaman dan murah meriah untuk mendukung usaha kuliner online skala kecil dan menengah di daerah ini," ujarnya.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018