Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memacu pelaksanaan program pembangunan.
"Seluruh OPD harus serius, jangan sampai terjadi penumpukan pelaksanaan program diakhir tahun. OPD harus memberikan respon cepat terhadap permasalahan di lapangan. Masih ada waktu 2,5 bulan lagi," ucapnya saat rapat koordinasi dan evaluasi di Gorontalo, Senin.
Wagub juga meminta kepada OPD provinsi, kabupaten, dan kota untuk segera merealisasikan program kegiatan yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurut dia, harus ada sinergi dan kerja sama pemerintah kabupaten dan kota untuk mengawasi optimalisasi Dana Desa, penerima bantuan langsung non tunai, maupun bantuan lainnya agar tepat sasaran, sehingga signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
"Sinergi sangat penting dalam pengendalian inflasi. Untuk mengendalikan inflasi kita harus senantiasa melakukan operasi pasar, subsidi kebutuhan pokok, serta sidak penyimpangan distribusi elpiji dan bahan bakar minyak," ucapnya.
Terkait antisipasi dini bencana, Idris pemda kabupaten dan kota untuk mengawasi dan mengendalikan secara ketat kerusakan hutan, pegunungan, dan daerah aliran sungai.
Wagub mencontohkan perambahan tebing di sepanjang jalan di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, yang dipaksakan menjadi lahan untuk penanaman jagung.
"Harusnya perluasan lahan pertanian ini benar-benar kita verifikasi guna menghindari terjadi bencana alam," ujarnya.
Pada rakor dan rapat evaluasi tersebut, Wagub? menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan tahun 2017 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diserahkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, Iwan Handoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Seluruh OPD harus serius, jangan sampai terjadi penumpukan pelaksanaan program diakhir tahun. OPD harus memberikan respon cepat terhadap permasalahan di lapangan. Masih ada waktu 2,5 bulan lagi," ucapnya saat rapat koordinasi dan evaluasi di Gorontalo, Senin.
Wagub juga meminta kepada OPD provinsi, kabupaten, dan kota untuk segera merealisasikan program kegiatan yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurut dia, harus ada sinergi dan kerja sama pemerintah kabupaten dan kota untuk mengawasi optimalisasi Dana Desa, penerima bantuan langsung non tunai, maupun bantuan lainnya agar tepat sasaran, sehingga signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo.
"Sinergi sangat penting dalam pengendalian inflasi. Untuk mengendalikan inflasi kita harus senantiasa melakukan operasi pasar, subsidi kebutuhan pokok, serta sidak penyimpangan distribusi elpiji dan bahan bakar minyak," ucapnya.
Terkait antisipasi dini bencana, Idris pemda kabupaten dan kota untuk mengawasi dan mengendalikan secara ketat kerusakan hutan, pegunungan, dan daerah aliran sungai.
Wagub mencontohkan perambahan tebing di sepanjang jalan di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, yang dipaksakan menjadi lahan untuk penanaman jagung.
"Harusnya perluasan lahan pertanian ini benar-benar kita verifikasi guna menghindari terjadi bencana alam," ujarnya.
Pada rakor dan rapat evaluasi tersebut, Wagub? menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan tahun 2017 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diserahkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Gorontalo, Iwan Handoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018