Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mendorong percepatan terealisasinya kawasan industri di daerah itu.
"Terbentuknya wilayah-wilayah kawasan industri didukung regulasi rancangan tata ruang wilayah (RTRW) yang terpenuhi, akan mempercepat terealisasinya investasi di bidang perindustrian," ujar Legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Gorontalo Utara, Alfian Pomalingo di Gorontalo, Kamis.
Ia mengaku, mendukung penuh terbentuknya beberapa wilayah kawasan industri di wilayah Barat kabupaten itu, yang tertuang dalam RTRW Kabupaten, disinergikan dengan RTRW Provinsi.
Kecamatan-kecamatan di wilayah barat pesisir Gorontalo Utara, dinilai tepat menjadi kawasan industri, ditunjang tersedianya areal lahan yang cukup luas.
Bahkan panjang pantai yang dimiliki mendukung dibangunnya pelabuhan barang yang akan mendukung aktivitas kawasan perindustrian.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun berharap, program-program investasi di wilayah itu akan mulus terealisasi sebab dampaknya sangat mendukung pertumbuhan ekonomi makro di daerah itu.
Termasuk peluang investasi pihak China yang berani membenamkan modalnya untuk membangun pabrik biji plastik di daerah itu.
"Saya menilai, wilayah barat sangat berpeluang menangkap potensi investasi yang memerlukan lahan seluas 800 hektare itu, apalagi Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata dan Biau dinilai memiliki lahan yang tersedia," ujar Alfian.
Ia berharap, terbentuknya RTRW kawasan industri Gorontalo Utara, akan berdampak pada percepatan program investasi yang tidak hanya menguntungkan daerah namun mampu menyejahterakan masyarakat.
DPRD Provinsi pun, kata dia tidak sembarangan mendukung program investasi, sebab tujuannya harus dinikmati masyarakat.
"Jika investasi berjalan, maka tenaga kerjanya wajib orang lokal, investasinya wajib bonafit agar tidak stagnan serta memenuhi seluruh regulasi yang telah ditetapkan," ujarnya.
Pemerintah daerah pun diharapkan mampu memudahkan perizinan sebagai upaya mewujudkan program investasi di kawasan industri yang diharapkan cepat tumbuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Terbentuknya wilayah-wilayah kawasan industri didukung regulasi rancangan tata ruang wilayah (RTRW) yang terpenuhi, akan mempercepat terealisasinya investasi di bidang perindustrian," ujar Legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Gorontalo Utara, Alfian Pomalingo di Gorontalo, Kamis.
Ia mengaku, mendukung penuh terbentuknya beberapa wilayah kawasan industri di wilayah Barat kabupaten itu, yang tertuang dalam RTRW Kabupaten, disinergikan dengan RTRW Provinsi.
Kecamatan-kecamatan di wilayah barat pesisir Gorontalo Utara, dinilai tepat menjadi kawasan industri, ditunjang tersedianya areal lahan yang cukup luas.
Bahkan panjang pantai yang dimiliki mendukung dibangunnya pelabuhan barang yang akan mendukung aktivitas kawasan perindustrian.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun berharap, program-program investasi di wilayah itu akan mulus terealisasi sebab dampaknya sangat mendukung pertumbuhan ekonomi makro di daerah itu.
Termasuk peluang investasi pihak China yang berani membenamkan modalnya untuk membangun pabrik biji plastik di daerah itu.
"Saya menilai, wilayah barat sangat berpeluang menangkap potensi investasi yang memerlukan lahan seluas 800 hektare itu, apalagi Kecamatan Sumalata Timur, Sumalata dan Biau dinilai memiliki lahan yang tersedia," ujar Alfian.
Ia berharap, terbentuknya RTRW kawasan industri Gorontalo Utara, akan berdampak pada percepatan program investasi yang tidak hanya menguntungkan daerah namun mampu menyejahterakan masyarakat.
DPRD Provinsi pun, kata dia tidak sembarangan mendukung program investasi, sebab tujuannya harus dinikmati masyarakat.
"Jika investasi berjalan, maka tenaga kerjanya wajib orang lokal, investasinya wajib bonafit agar tidak stagnan serta memenuhi seluruh regulasi yang telah ditetapkan," ujarnya.
Pemerintah daerah pun diharapkan mampu memudahkan perizinan sebagai upaya mewujudkan program investasi di kawasan industri yang diharapkan cepat tumbuh.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018