Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ricky Gozali memastikan 20 Oktober sebagai hari pelaksanaan iven pariwisata tahunan Karnaval Karawo 2018.

"Seperti yang kita ketahui bersama, pelaksanaan Karnaval Karawo mengalami penyesuaian waktu dari semula direncanakan pada tanggal 6 Oktober 2018 diundur menjadi tanggal 20 Oktober 2018," ujarnya di Gorontalo, Kamis.

Ricky menjelaskan, penyesuaian waktu tersebut dilakukan sebagai bentuk empati terhadap para korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Palu, Parigi Moutong dan Donggala Sulawesi Tengah.

"Oleh karena itu, dalam acara Gorontalo Karnaval Karawo yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2018, kami akan melakukan penggalangan dana dari masyarakat untuk membantu meringankan beban para korban bencana di Palu dan Donggala," kata dia.

Selain itu, Kantor Perwakilan BI Gorontalo juga mengundang para pengungsi dari Palu yang saat ini berada di Gorontalo untuk dapat hadir di acara Gorontalo Karnaval Karawo.

"Semoga dengan acara ini, kami dapat berbagi keceriaan dan kebahagiaan kepada saudara-saudara pengungsi dari Palu," katanya.

Bank Indonesia Provinsi Gorontalo terus berupaya "menjual" kain sulaman khas karawo khas Gorontalo melalui pelaksanaan karnaval.

Efek berantai yang timbul dari pelaksanaan karnaval pun diklaim akan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018