Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan menyiapkan klinik khusus untuk penanganan para pecandu narkoba.
"Kita sementara dalam tahapan penyiapan klinik yang dikhususkan untuk rehabilitasi para pecandu narkoba, ditargetkan bisa terealisasi awal tahun 2019," ujar Kepala Badan Nasional Nasrkotika (BNN) Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, di Gorontalo, Selasa.
Menurut dia, fasilitas klinik sangat penting untuk mendukung program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba, sebab kuat dugaan ada sekitar seribu orang pengguna narkoba atau tergolong pecandu di Gorontalo Utara.
Ia mengatakan, kehadiran klinik merupakan salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Upaya sialisasi ataupun penyuluhan narkoba diharapkan akan semakin banyak pecandu maupun keluarganya datang melapor agar bisa direhabilitasi.
"Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa saat melaporkan diri maupun keluarganya selaku pecandu narkoba, tidak untuk dipenjarakan namun ada upaya-upaya melakukan rehabilitasi terhadap kecanduan itu," ujar Ibrahim.
Ia menjelaskan, upaya-upaya pemberantasan peredaran narkoba terus dilakukan bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan kepolisian.
Program penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang kini terus diintensifkan, kata Ibrahim, diharapkan semakin menyadarkan masyarakat untuk menjauhi narkoba.
"Kita berupaya memerangi narkoba dan memprioritaskan memberi kesadaran bagi publik tentang bahaya penggunaan narkoba khususnya di kalangan remaja," ujar Ibrahim.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Kita sementara dalam tahapan penyiapan klinik yang dikhususkan untuk rehabilitasi para pecandu narkoba, ditargetkan bisa terealisasi awal tahun 2019," ujar Kepala Badan Nasional Nasrkotika (BNN) Gorontalo Utara, Ibrahim Paneo, di Gorontalo, Selasa.
Menurut dia, fasilitas klinik sangat penting untuk mendukung program rehabilitasi bagi para pecandu narkoba, sebab kuat dugaan ada sekitar seribu orang pengguna narkoba atau tergolong pecandu di Gorontalo Utara.
Ia mengatakan, kehadiran klinik merupakan salah satu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Upaya sialisasi ataupun penyuluhan narkoba diharapkan akan semakin banyak pecandu maupun keluarganya datang melapor agar bisa direhabilitasi.
"Masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa saat melaporkan diri maupun keluarganya selaku pecandu narkoba, tidak untuk dipenjarakan namun ada upaya-upaya melakukan rehabilitasi terhadap kecanduan itu," ujar Ibrahim.
Ia menjelaskan, upaya-upaya pemberantasan peredaran narkoba terus dilakukan bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan kepolisian.
Program penyuluhan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang kini terus diintensifkan, kata Ibrahim, diharapkan semakin menyadarkan masyarakat untuk menjauhi narkoba.
"Kita berupaya memerangi narkoba dan memprioritaskan memberi kesadaran bagi publik tentang bahaya penggunaan narkoba khususnya di kalangan remaja," ujar Ibrahim.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018