Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo bersama pakar asal Jepang akan menggelar pelatihan dan simposium mitigasi bencana untuk meningkatkan kesigapan dan kesiapsiagaan saat terjadi bencana.

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Sabtu mengatakan kegiatan itu dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk kesigapan membantu evakuasi korban dan kelanjutan hidup masyarakat pascabencana.

"Program ini adalah kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan dan BBPD dengan melakukan inisiatif melalui konsep kajian keilmuan kerja sama dengan Jepang," ucapnya.

Dikatakan, jika saat ini sering terjadi bencana dalam kurun waktu yang sangat dekat, apalagi Gorontalo merupakan daerah patahan yang ditetapkan melalui kajian para ahli.

"Sebagai pemerintah tentunya kita harus menunjukan kepada masyarakat bahwa pemerintah peduli akan kebencanaan, baik penanganan sebelum kejadian maupun pascabencana," ucap Nelson.

Nelson mengungkapkan, jika pihaknya telah melakukan koordinasu bersama tim Hitachi Corp, pakar kebencanaan dari Jepang khususnya tentang tsunami dan likuifaksi.

"Penanganan soal bencana sudah harus ditanamakan kepada masyarakat sejak dini," tegas Nelson Pomalingo.

Ia berharap simposium mitigasi bencana yang akan dilaksanakan pada bulan November tersebut dikonsentrasikan pada penanganan bencana agar dapat sama-sama belajar dan memahami.

"Bukan itu saja, tampilkan kajian apa yang akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk menjadi rujukan dan model bagi daerah yang sudah kena bencana. Saya menyambut baik kegiatan ini, workshop dan simposium akan kita laksanakan bertepatan dengan HUT Kabupaten Gorontalo ke-345 Tahun 2018," katanya.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018