Jakarta, (Antara News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, menguat sebesar lima poin menjadi Rp15.230 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.235 per dolar AS.

Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka menguat 28,39 poin atau 0,49 persen menjadi 5.817,49.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,07 poin atau 0,77 persen menjadi 920,78.

Sebelumnya pada Selasa (29/10) sore, pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan sempat melemah sebesar 46 poin menjadi Rp15.251 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.205 per dolar AS.

"Mata uang negara berkembang, termasuk rupiah masih cenderung dibayangi tekanan terhadap dolar AS. Sentimen yang beredar di global saat ini kurang menguntungkan bagi 'emerging market'," ujar Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong.

Saat ini, lanjut dia, pelaku pasar sedang mencermati dampak dari sikap Amerika Serikat yang akan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran. Departemen Luar Negeri AS mulai memberitahu negara-negara di seluruh dunia bahwa untuk tidak membeli minyak dari Iran.

"Pelaku pasar kembali dibayangi kekhawatiran dampak ekonomi dari sikap AS itu," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018