Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo membentuk satuan tugas (Satgas) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Satgas Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Senin, mengatakan, Satgas itu dibentuk sebagai tindak lanjut komitmen pemerintah daerah bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kita juga mendapat pendampingan dari BPKP, independesni APIP, sumber daya, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) APIP," ujarnya pada Sosialisasi dan Bimtek Maturitas Level SPIP, Sosialisasi Review DAK dan Penerapan Aplikasi Risk Management dan Risk Based Audit, dan Penerapan Aplikasi Siskeudes Tahun 2018 di lingkungan Pemkab Gorontalo.
Bupati percaya jika daerah akan berhasil mencapai visi dan misi dengan adanya salah satu indikator yaitu efektifitas dari `Self-Correcting` yang akan muncul melalui APIP dan aparat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai integritas, efektif dan profesional.
"Hal ini akan menjadi salah satu kunci agar masyarakat dapat terus merasa percaya terhadap pemerintahannya," ujarnya.
Bupati menjelaskan, saat ini maturitas SPIP Kabupaten Gorontalo berada pada level tiga dan Kapabilitas APIP level tiga DC (dengan Catatan), di mana tiga tahun sebelumnya kedua indikator itu masih pada level satu.
"Sesuai target rencana strategi (Renstra) Inspektorat pada 2019, kapabilitas APIP harus sudah pada Level tiga penuh dari skor level 1-5 sesuai kriteria penilaian Internasional. Kami mengharapkan target ini dapat dicapai bahkan dapat dilampaui," tandasnya.
Bupati mengatakan, jika bisa mencapai level tersebut, berarti pihaknya berada pada level tertinggi sesuai dengan RPJMD periode 2015 ? 2019.
"Ukuran dan target level ini digunakan juga Kementrian Dalam Negeri dalam mengukur kinerja Pemerintah Daerah, Kementerian PAN-RB dalam pengukuran pencapaian rencana aksi feformasi birokrasi dan juga Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) dalam rencana aksi pencegahan korupsi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo di Gorontalo, Senin, mengatakan, Satgas itu dibentuk sebagai tindak lanjut komitmen pemerintah daerah bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kita juga mendapat pendampingan dari BPKP, independesni APIP, sumber daya, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) APIP," ujarnya pada Sosialisasi dan Bimtek Maturitas Level SPIP, Sosialisasi Review DAK dan Penerapan Aplikasi Risk Management dan Risk Based Audit, dan Penerapan Aplikasi Siskeudes Tahun 2018 di lingkungan Pemkab Gorontalo.
Bupati percaya jika daerah akan berhasil mencapai visi dan misi dengan adanya salah satu indikator yaitu efektifitas dari `Self-Correcting` yang akan muncul melalui APIP dan aparat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai integritas, efektif dan profesional.
"Hal ini akan menjadi salah satu kunci agar masyarakat dapat terus merasa percaya terhadap pemerintahannya," ujarnya.
Bupati menjelaskan, saat ini maturitas SPIP Kabupaten Gorontalo berada pada level tiga dan Kapabilitas APIP level tiga DC (dengan Catatan), di mana tiga tahun sebelumnya kedua indikator itu masih pada level satu.
"Sesuai target rencana strategi (Renstra) Inspektorat pada 2019, kapabilitas APIP harus sudah pada Level tiga penuh dari skor level 1-5 sesuai kriteria penilaian Internasional. Kami mengharapkan target ini dapat dicapai bahkan dapat dilampaui," tandasnya.
Bupati mengatakan, jika bisa mencapai level tersebut, berarti pihaknya berada pada level tertinggi sesuai dengan RPJMD periode 2015 ? 2019.
"Ukuran dan target level ini digunakan juga Kementrian Dalam Negeri dalam mengukur kinerja Pemerintah Daerah, Kementerian PAN-RB dalam pengukuran pencapaian rencana aksi feformasi birokrasi dan juga Komisi Pencegahan Korupsi (KPK) dalam rencana aksi pencegahan korupsi," katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018