Gorontalo, (Antara News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Provinsi Gorontalo, berupaya menekan penggunaan zat adiktif di kalangan pelajar.

"Banyak laporan yang masuk ke pihak BNN Kabupaten, tentang tingginya penggunaan zat adiktif melalui lem dengan merk dagang tertentu di kalangan pelajar," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Gorontalo Utara, Indra Irwanto Gobel, Rabu.

Olehnya, pihak BNN kabupaten menargetkan penyuluhan di seluruh sekolah khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menekan penggunaan lem dengan kandungan zat inhalan yang tergolong zat adiktif.

Penyuluhan itu perlu diintensifkan sebab dampaknya mengancam masa depan generasi bangsa.

Apalagi anak-anak yang senang menghirup lem dengan kandungan zat inhalan dapat mengalami kerusakan sel-sel otak, serta merusak fisik dan mental mereka. Indra mengatakan, mulai menggencarkan program penyuluhan bahaya penggunaan zat adiktif di kalangan pelajar, bekerja sama dengan seluruh sekolah di daerah itu, diantaranya yang dilakukan di SMP Negeri 1 Gorontalo Utara di Kecamatan Kwandang.

Targetnya, memutus mata rantai penggunaan zat adiktif di kalangan pelajar serta mengoptimalkan kesadaran masyarakat luas terhadap dampak buruk penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang.

Termasuk menumbuhkan kepekaan guru dan orang tua dalam mengenali pelajar yang terindikasi menggunakan obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018