Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim dalam Kampanye Aksi Reformasi Birokrasi (RB) menyatakan dukungannya untuk memberikan kemudahan berusaha untuk investor.

"Kita harus memberi karpet merah kepada setiap investor. Jika mereka diperhadapkan dengan aturan yang begitu banyak, pasti tidak akan menanamkan modalnya," ungkapnya saat menjadi narasumber dalam kampanye dan pelatihan Reform Leader Academy (RLA) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Angkatan XIII, Rabu di Kampus PPLPN LAN Jakarta.

Menurutnya dalam mendukung kemudahan berusaha, pemerintah berkewajiban memberikan pelayanan yang cepat dan mudah.

Karena itu pemerintah juga berkewajiban untuk mengambil alih urusan yang menyangkut aturan perundang-undangan, penyediaan lahan, tenaga kerja, dan pelayanan perizinan.

Terkait tujuh jurus kemudahan berusaha yang diantaranya menyebutkan perlunya harmonisasi regulasi antara pemerintah pusat dan daerah, Idris mengatakan bahwa yang terpenting adalah penyederhanaan regulasi.

Wagub menuturkan, banyaknya aturan yang mengatur tentang investasi justru akan menjadi penghambat masuknya investasi ke daerah.

"Yang paling penting semua peraturan itu harus kita sederhanakan, jangan terlalu banyak peraturan, cukup satu atau dua peraturan sehingga benar-benar mampu mendorong kemudahan berusaha," katanya.

Idris juga menyarankan perlunya pelatihan bagi aparatur teknis yang melayani perizinan.

Hal itu penting dalam meningkatkan kapasitas aparatur, sehingga menjamin penyelenggaraan pelayanan perizinan terlaksana dengan baik sesuai dengan standar opersional prosedur.

"Di Provinsi Gorontalo, dinas yang menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melayani 137 jenis perizinan, terdiri dari 111 perizinan dan 26 non perizinan. Tentunya ini membutuhkan dukungan aparatur yang profesional. Yang ditempatkan di PTSP jangan aparatur yang tinggal menunggu masa pensiun, tetapi aparatur yang energik," jelasnya.

Pelatihan RLA Angkatan XIII diikuti oleh 25 peserta utusan dari Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah.

Pemprov Gorontalo mengutus empat peserta pada pelatihan yang berlangsung selama empat bulan, dari 31 Juli hingga 28 November 2018.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018