Gorontalo, (ANTARA News) - Produksi komoditas udang di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, perlu didorong agar semakin meningkat dan mampu memenuhi permintaan pasar.
"Udang dari daerah ini memiliki kualitas dan mutu yang baik, maka pemerintah daerah perlu terus mendorong peningkatan produksinya agar bisa memenuhi permintaan pasar di tingkat lokal dan nasional," ujar Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Lukman Botutihe, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengaku, para pembudidaya perlu mendapatkan pendampingan agar hasil panen mereka bisa meningkat.
Jika perlu, kata Lukman, bantuan bibit udang perlu ditingkatkan, termasuk pakan dan teknologi pembudidayaan agar produksinya tidak terhambat.
Jika saat ini, produksi udang lokal belum mampu mencapai 100 ton/bulan, maka upaya meningkatkan produksinya perlu dioptimalkan.
Mengingat udang dari daerah ini tidak hanya memiliki kualitas yang mampu memenuhi permintaan pasar, namun harganya pun semakin baik.
Saat ini, harga udang lokal berada di kisaran Rp40 ribu-Rp50 ribu/kilo gram.
Bahkan harga di tingkat pasar untuk jenis udang tertentu, bisa menembus Rp75 ribu/kilo gram.
Peluang itu harus mampu diraih dengan mendorong peningkatan produksi udang di wilayah-wilayah tambak potensial, seperti di Kecamatan Kwandang, Anggrek dan Sumalata.
Lukman berharap produksi udang di daerah itu mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
Dinas Kelautan dan Perikanan pun diminta untuk berinovasi meningkatkan program dan bantuannya, agar produksi udang bisa lebih meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Udang dari daerah ini memiliki kualitas dan mutu yang baik, maka pemerintah daerah perlu terus mendorong peningkatan produksinya agar bisa memenuhi permintaan pasar di tingkat lokal dan nasional," ujar Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Lukman Botutihe, di Gorontalo, Kamis.
Ia mengaku, para pembudidaya perlu mendapatkan pendampingan agar hasil panen mereka bisa meningkat.
Jika perlu, kata Lukman, bantuan bibit udang perlu ditingkatkan, termasuk pakan dan teknologi pembudidayaan agar produksinya tidak terhambat.
Jika saat ini, produksi udang lokal belum mampu mencapai 100 ton/bulan, maka upaya meningkatkan produksinya perlu dioptimalkan.
Mengingat udang dari daerah ini tidak hanya memiliki kualitas yang mampu memenuhi permintaan pasar, namun harganya pun semakin baik.
Saat ini, harga udang lokal berada di kisaran Rp40 ribu-Rp50 ribu/kilo gram.
Bahkan harga di tingkat pasar untuk jenis udang tertentu, bisa menembus Rp75 ribu/kilo gram.
Peluang itu harus mampu diraih dengan mendorong peningkatan produksi udang di wilayah-wilayah tambak potensial, seperti di Kecamatan Kwandang, Anggrek dan Sumalata.
Lukman berharap produksi udang di daerah itu mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.
Dinas Kelautan dan Perikanan pun diminta untuk berinovasi meningkatkan program dan bantuannya, agar produksi udang bisa lebih meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018