Jakarta (Antaranews Gorontalo) - PT. Bank Mandiri Persero Tbk memperpanjang tenor pembiayaan senilai Rp12,85 triliun dengan rincian yakni kredit jangka pendek Rp10 triliun dan kredit modal kerja Rp2,85 triliun kepada Grup Pupuk Indonesia untuk membiayai peningkatan kapasitas produksi pupuk nasional.
Selain alokasi kredit modal kerja dan jangka pendek, kata Wakil Senior Presiden Kredit Korporasi Skala Besar Bank Mandiri Dannif Danusaputro di Jakarta, Kamis, Mandiri juga mengucurkan pinjaman non-tumai skema borrower dan co-borrower dengan komitmen 467 juta dolar AS selama dua tahun hingga 2020 kepada BUMN pupuk itu.
Penandatanganan perpanjangan perjanjian kredit tersebut dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Persero sebagai induk perusahaan beserta anak perusahaan antara lain PT Petrokimia Gresik, Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.
Menurut Dannif, perpanjangan komitmen pembiayaan ini dapat membantu Grup Pupuk Indonesia memenuhi pembiayaan modal kerja dalam operasional usaha produksi pupuk guna mencukupi stok kebutuhan domestik maupun ekspor.
"Inisiatif perpanjangan ini merupakan realisasi komitmen perseroan dalam memperkuat sinergi antara Bank Mandiri dan Grup Pupuk Indonesia yang telah terjalin baik dalam mendukung perkembangan sektor pupuk nasional, karena memiliki banyak pemangku kepentingan di kelompok masyarakat kecil, baik produsen, distributor, agen pengecer, hingga kelompok tani," katanya.
Selain dalam bentuk fasilitas pinjaman, Bank Mandiri dan Grup Pupuk Indonesia juga telah bekerja sama dalam hal layanan transaksi dan pembayaran yang terkoneksi secara host to host, lindung nilai pajak, kredit pegawai dan layanan lainnya baik skala besar maupun ritel.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Selain alokasi kredit modal kerja dan jangka pendek, kata Wakil Senior Presiden Kredit Korporasi Skala Besar Bank Mandiri Dannif Danusaputro di Jakarta, Kamis, Mandiri juga mengucurkan pinjaman non-tumai skema borrower dan co-borrower dengan komitmen 467 juta dolar AS selama dua tahun hingga 2020 kepada BUMN pupuk itu.
Penandatanganan perpanjangan perjanjian kredit tersebut dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia Persero sebagai induk perusahaan beserta anak perusahaan antara lain PT Petrokimia Gresik, Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.
Menurut Dannif, perpanjangan komitmen pembiayaan ini dapat membantu Grup Pupuk Indonesia memenuhi pembiayaan modal kerja dalam operasional usaha produksi pupuk guna mencukupi stok kebutuhan domestik maupun ekspor.
"Inisiatif perpanjangan ini merupakan realisasi komitmen perseroan dalam memperkuat sinergi antara Bank Mandiri dan Grup Pupuk Indonesia yang telah terjalin baik dalam mendukung perkembangan sektor pupuk nasional, karena memiliki banyak pemangku kepentingan di kelompok masyarakat kecil, baik produsen, distributor, agen pengecer, hingga kelompok tani," katanya.
Selain dalam bentuk fasilitas pinjaman, Bank Mandiri dan Grup Pupuk Indonesia juga telah bekerja sama dalam hal layanan transaksi dan pembayaran yang terkoneksi secara host to host, lindung nilai pajak, kredit pegawai dan layanan lainnya baik skala besar maupun ritel.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018