Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Anggota DPRD Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Husain Pateda, mengharapkan pemerintah sedini mungkin mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) untuk seluruh jenis, khususnya premium dan solar.

"Biasanya kelangkaan BBM selalu terjadi di akhir tahun akibat naiknya kebutuhan konsumen. Kondisi itu harus bisa diantisipasi sedini mungkin, agar stabilitas pemenuhan BBM di tingkat lokal tidak mengganggu perekonimian di daerah ini," ujar anggota Komisi III DPRD itu.

Saat ini, antrian panjang pembelian solar terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pontolo, di Kecamatan Kwandang. Namun antrian itu tidak nampak di jalur pengisian premium, pertalite maupun pertamax.

"Pengawasan pemerintah daerah termasuk pihak Pertamina sangat diharapkan, agar kelangkaan BBM tidak terjadi akibat biasanya tingkat permintaan rata-rata melonjak di akhir tahun," ujar politisi Partai Hanura itu.

Pengawasan yang perlu dilakukan termasuk terhadap oknum-oknum yang memanfaatkan kuota BBM untuk kepentingan pribadi. Agar tidak memicu kekosongan kuota dalam waktu cepat, sebab biasanya stok di SPBU akan cepat habis akibat pembelian dalam jumlah banyak dan berulang dengan maksud diperjualbelikan lagi.

Kondisi itu diakuinya tidak bisa dihindari, apalagi rata-rata desa di daerah itu berada jauh dari SPBU di Kecamatan Kwandang, Atinggola maupun Tolinggula.

Namun, menurut dia, perlu ada pengawasan dan pengaturan yang lebih baik, agar kuota BBM dapat merata dinikmati masyarakat, mengingat layanan SPBU di daerah itu juga dimanfaatkan oleh kendaraan-kendaraan yang melewati lintas Sulawesi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018