Gorontalo, (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, secara resmi melantik Indra Yasin sebagai Bupati dan Thariq Modanggu, menjadi Wakil Bupati(Wabup) Gorontalo Utaramasa jabatan 2018-2023 di rumah dinas jabatan Gubernur, Kamis.
Indra Yasin ditetapkan melalui Surat Keputusan(SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.75-8497 tahun 2018 tentang pengangkatan Bupati Gorontalo Utara dan Wakil Bupati Thariq Modanggu, sesuai SK Mendagri nomor 132.75-8498 tahun 2018, setelah menang pada Pilkada serentak tahun 2018.
Gubernur melantik dan mengambil sumpah janji jabatan keduanya, disertai dengan penandatanganan pakta integritas.
Ia berpesan, agar setelah dilantik Bupati dan Wabup dapat bekerja membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang harus pro rakyat.
"Postur APBD harus lebih banyak mementingkan rakyat dibanding urusan kedinasan," ujarnya.
Gubernur percaya, keduanya mampu bekerja dengan baik dan menjalankan kerja-kerja yang mengutamakan kepentingan rakyat.
Ia pun mengingatkan, agar keduanya mampu menjaga kekompakan, baik antara Bupati dan Wabup, dengan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Perlu disadari, tidak semua partai politik yang ada di DPRD mendukung keduanya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu, maka sinergitas perlu dibangun," ujarnya.
Pesan Gubernur lainnya yakni agar Bupati dan Wabup yang baru dilantik menjaga kekompakkan, jangan sampai pecah kongsi.
Agar fokus memprioritaskan rakyat, menyusun program strategis dan mengedepankan pelayanan sebaik-baiknya, termasuk memudahkan program investasi serta perizinan bagi yang akan berinvestasi di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Indra Yasin ditetapkan melalui Surat Keputusan(SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.75-8497 tahun 2018 tentang pengangkatan Bupati Gorontalo Utara dan Wakil Bupati Thariq Modanggu, sesuai SK Mendagri nomor 132.75-8498 tahun 2018, setelah menang pada Pilkada serentak tahun 2018.
Gubernur melantik dan mengambil sumpah janji jabatan keduanya, disertai dengan penandatanganan pakta integritas.
Ia berpesan, agar setelah dilantik Bupati dan Wabup dapat bekerja membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 yang harus pro rakyat.
"Postur APBD harus lebih banyak mementingkan rakyat dibanding urusan kedinasan," ujarnya.
Gubernur percaya, keduanya mampu bekerja dengan baik dan menjalankan kerja-kerja yang mengutamakan kepentingan rakyat.
Ia pun mengingatkan, agar keduanya mampu menjaga kekompakan, baik antara Bupati dan Wabup, dengan organisasi perangkat daerah (OPD) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Perlu disadari, tidak semua partai politik yang ada di DPRD mendukung keduanya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu, maka sinergitas perlu dibangun," ujarnya.
Pesan Gubernur lainnya yakni agar Bupati dan Wabup yang baru dilantik menjaga kekompakkan, jangan sampai pecah kongsi.
Agar fokus memprioritaskan rakyat, menyusun program strategis dan mengedepankan pelayanan sebaik-baiknya, termasuk memudahkan program investasi serta perizinan bagi yang akan berinvestasi di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018