Gorontalo, (ANTARA News) - Legislator Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap pemerintah menjaga stabilitas harga jagung di daerah itu.

Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Rahmat Lamaji di Gorontalo, Selasa, mengatakan, saat ini petani jagung sedang bergembira karena bisa menikmati harga jagung di atas Rp3.800 per kilogram.

Bahkan saat ini masih bertahan di kisaran Rp5.700 per kilogram, dipicu tingginya permintaan namun stok menipis akibat musim panen telah berakhir.

Anggota fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap, pemerintah daerah mampu berinovasi mempertahankan harga jagung. "Jangan sampai saat musim panen tiba, harga turun drastis," ujarnya.

Pengaruh pasar pun perlu dicermati agar bisa menemukan solusi tepat mempertahankan harga jagung minimal di atas Rp3.800 per kilogram, termasuk mengoptimalkan keberadaan 123 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurut dia, yang mempengaruhi turunnya harga jagung, di antaranya ketergantungan petani kepada tengkulak selaku pemberi modal tanam.

DPRD, kata Rahmat, mendorong pemerintah daerah memperkuat pengelolaan Bumdes dan BUMD untuk menjaga kestabilan produk pertanian, khususnya jagung agar harga di tingkat petani konsisten tinggi.

Khususnya BUMD, diharapkan diarahkan berinovasi menopang aktivitas pertanian agar produk-produk pertanian di daerah ini, khususnya jagung bisa dibeli dengan harga bagus, yang lebih menguntungkan petani.

Kondisi itu, diyakini bisa memutus rantai ketergantungan petani kepada tengkulak yang menjadi salah satu penyebab turunnya harga saat panen.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018