Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Permintaan komoditas bawang merah di Kabupaten Gorontalo Utara cukup tinggi jelang natal 25 Desember 2018, memicu kenaikan harga.
Hal itu diungkap Indra Dukalang, salah satu pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin.
Menurutnya kenaikan harga bawang merah mencapai Rp34 ribu per kilo gram dari harga Rp22 ribu per kilo gram.
"Stok bawang merah tetap ada bahkan stabil, namun permintaan pasar yang cukup tinggi, memicu kenaikan harga," ujarnya.
Ia mengaku, biasanya menjual bawang merah mencapai 40 kilo gram di setiap hari pasar Senin berlangsung.
Namun permintaan jelang hari raya natal cukup tinggi, bahkan stok 40 kilo gram habis terjual belum setengah hari atau sebelum pukul 11.00 Wita.
Jika stok stabil atau tersedia, biasanya harga akan kembali normal pascahari besar keagamaan.
Rata-rata pedagang di pasar itu, memasok komoditas bawang merah dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang disuplai melalui jalur darat.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Hal itu diungkap Indra Dukalang, salah satu pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin.
Menurutnya kenaikan harga bawang merah mencapai Rp34 ribu per kilo gram dari harga Rp22 ribu per kilo gram.
"Stok bawang merah tetap ada bahkan stabil, namun permintaan pasar yang cukup tinggi, memicu kenaikan harga," ujarnya.
Ia mengaku, biasanya menjual bawang merah mencapai 40 kilo gram di setiap hari pasar Senin berlangsung.
Namun permintaan jelang hari raya natal cukup tinggi, bahkan stok 40 kilo gram habis terjual belum setengah hari atau sebelum pukul 11.00 Wita.
Jika stok stabil atau tersedia, biasanya harga akan kembali normal pascahari besar keagamaan.
Rata-rata pedagang di pasar itu, memasok komoditas bawang merah dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yang disuplai melalui jalur darat.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018