Jakarta, (Antara News) - Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie minta pasangan capres-cawapres serta relawan diminta fokus pada program sendiri dan tidak mengomentari paslon lain, khususnya menjelang debat pertama pada 17 Januari 2018.
"Masing-masing relawan dan paslon kalau bisa tidak usah memikirkan calon lain. Jangan keluar satu patah kata pun yang menilai orang lain," ujar Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, saat membicarakan tentang kubu lain, tidak mungkin kubu itu tidak tergoda berbicara negatif dan bertujuan menjatuhkan.
Apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden menilai satu sama lain, terlebih penilaian yang diberikan negatif, dikhawatirkan relawan hingga ke bawah akan mengikuti hal itu.
"Kita bicara pos diri sendiri saja. Relawan mempromosikan calon sendiri-sendiri, tidak usah memikirkan calon lain," kata Jimly Asshiddiqie.
Terkait polemik yang muncul dari dua kubu menjelang debat pertama, sebaiknya dua kubu menerima hal-hal yang sudah diatur dan disepakati dua kubu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jimly pun mengajak semua pihak memberikan kepercayaan kepada KPU dalam menjalankan tugasnya sembari mengawasi kinerjanya.
Sebelumnya, kedua tim sukses pasangan capres-cawapres sepakat menertibkan tim pemenangan internalnya soal polemik isu-isu yang berkaitan dengan debat capres.
Hal-hal yang akan ditertibkan masing-masing timses antara lain tiga polemik terkait debat capres, yakni soal keputusan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan dari panelis, keputusan KPU tidak memfasilitasi penyampaian visi misi serta berkurangnya jumlah panelis.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Masing-masing relawan dan paslon kalau bisa tidak usah memikirkan calon lain. Jangan keluar satu patah kata pun yang menilai orang lain," ujar Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, saat membicarakan tentang kubu lain, tidak mungkin kubu itu tidak tergoda berbicara negatif dan bertujuan menjatuhkan.
Apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden menilai satu sama lain, terlebih penilaian yang diberikan negatif, dikhawatirkan relawan hingga ke bawah akan mengikuti hal itu.
"Kita bicara pos diri sendiri saja. Relawan mempromosikan calon sendiri-sendiri, tidak usah memikirkan calon lain," kata Jimly Asshiddiqie.
Terkait polemik yang muncul dari dua kubu menjelang debat pertama, sebaiknya dua kubu menerima hal-hal yang sudah diatur dan disepakati dua kubu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jimly pun mengajak semua pihak memberikan kepercayaan kepada KPU dalam menjalankan tugasnya sembari mengawasi kinerjanya.
Sebelumnya, kedua tim sukses pasangan capres-cawapres sepakat menertibkan tim pemenangan internalnya soal polemik isu-isu yang berkaitan dengan debat capres.
Hal-hal yang akan ditertibkan masing-masing timses antara lain tiga polemik terkait debat capres, yakni soal keputusan KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan dari panelis, keputusan KPU tidak memfasilitasi penyampaian visi misi serta berkurangnya jumlah panelis.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019