Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Rumah Sakit Umum Daerah M.M. Dunda Limboto merawat seorang pasien pria, warga Desa Pulubala, Kabupaten Gorontalo yang diduga terkena bakteri antraks.

Salah seorang dokter yang merawat pasien tersebut, dr A.R. Mohammad, di Gorontalo, Kamis, mengatakan bahwa pasien tersebut masuk ke rumah sakit itu dengan sejumlah keluhan, seperti luka lepuh di lengan kiri dan kanan, serta warna kebiruan di bagian dada.

"Perjalanan penyakitnya pada tanggal 5 Januari pasien dan keluarga memotong kambing, yang kerja itu tiga orang, kemudian dua dari tiga orang ini sudah terkena bakteri diduga antraks," ujar dia.

Ia mengungkapkan bahwa satu pasien dirawat di Rumah Sakit M.M. Dunda, sedangkan satu pasien lainnya berada di puskesmas, serta satunya lagi masih sementara ini dalam tahapan observasi.

"Kemudian pasien mulai merasa gejala-gejalanya sudah sejak lima sampai tujuh hari yang lalu, jadi cocok dengan perjalanan penyakitnya," kata dia.

Ia mengatakan bahwa bahan yang dimakan itu daging kambing yang hanya di buat sate.

Ia memperkirakan kemungkinan tidak terlalu matang saat daging itu dimasak atau memang dari awal sudah tercemar bakteri tersebut.

"Saat ini kondisi pasien bagus, sementara kami melengkapi seluruh pemeriksaan penunjang terutama kultur untuk menemukan kuman antraks," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pasien sudah diperiksakan di Prodia, dan setelah dikonfirmasi hanya pemeriksaan darah rutin, namun tidak spesifik untuk dugaan terkena antraks.

"Jadi memang kesulitan di Prodia itu belum ada pemeriksaan untuk antraks, sementara pasien sedang kami rawat sambil melengkapi seluruh pemeriksaan yang dibutuhkan," kata dia.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019