Gorontalo, (Antara News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas ekspor 8.160 ton tepung kelapa asal Gorontalo bertempat di pabrik PT Royal Coconut, Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, Rabu.

Ekspor dengan destinasi Tiongkok, Hamburg dan Amsterdam itu merupakan yang perdana dilakukan di tahun 2019.

Menurut Amran, geliat ekspor kelapa Gorontalo menjadi pertanda baik bagi Indonesia yang terkenal sebagai produsen kelapa nomor satu dunia. Ia menyebut ekspor kelapa Indonesia saat ini mencapai 1,9 Juta Ton.

"Ekspor kelapa meningkat. Dulu 2014, sebanyak 1,3 juta ton sekarang 1,9 Juta ton. Berarti meningkat 5,2 persen.

Sebagai daerah penghasil kelapa, Amran menilai Provinsi Gorontalo layak memiliki lebih banyak industri kelapa yang berpusat di pedesaan.

Ia berharap tiga produsen kelapa Gorontalo bisa mengembangkan pabriknya di kabupaten lain.

"Bisa dibayangkan PT. Royal Coconut ini ekspor ke 80 negara. Hari ini kita ekspor ke Jerman. Ini luar biasa mengangkat kesejahteraan petani,"? tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie? menilai sektor pertanian yang selama ini menjadi andalan daerah terus mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.

"Contohnya tahun 2017 pak Mentan mau kasih kita bantuan. Saya ditantang katanya "pak gubernur bisa nggak produksi jagung 1 juta ton?" Saya jawab bisa. Alhamdulillah tahun 2018 produksi kita bisa sampai 1,5 juta ton,? ujarnya.

Selain melepas ekspor tepung kelapa, kunjungan Mentan di Gorontalo juga untuk menghadiri panen jagung di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo.

Di kecamatan tersebut, ada 215 hektar lahan jagung siap panen perode Januari 2019. Secara keseluruhan, lahan jagung Provinsi Gorontalo mencapai 2.646 hektar dengan potensi produksi rata-rata 5,5 ton per hektar.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019