Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo, Fory Naway mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi praktik prostitusi dalam jaringan (daring) di daerah itu.
"Kita ingin menghapus praktik ini sampai ke akarnya, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak termasuk pemerintah, masyarakat serta aparat penegak hukum," ujar Fory, di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan jika PKK terus berkomitmen untuk menyikapi adanya praktik tersebut melalui berbagai program yang ada, seperti bina keluarga dari balita, remaja hingga lansia.
"PKK Lebih mengerucut kepada program yang sifatnya peduli, karena tidak bisa menutup mata prostitusi daring sudah membias kemana-mana dan Kabupaten Gorontalo sebenarnya imbas berdasarkan data terhimpun dari dinas," ungkapnya.
Menurutnya, salah satu pemicu terjadinya kasus itu mungkin karena anak-anak ini berkumpul dalam pergaulan bebas. Oleh karena itu setiap anak tidak boleh lepas dari perhatian orang tua.
Menyikapi hal ini, PKK Kabupaten Gorontalo bukan saja membuat program bagi para remaja, tetapi mengedukasi orang tua, memberikan pemahaman dan kontrol sosial.
"Orang tua harus melakukan pengawasan serta memaksimalkan penggunaan internet sehat bagi anak-anak, yang saat ini sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) yakni nomor 56 tahun 2018.
"Perbup ini oleh Dinas Kominfo sementara dilakukan sosialisasi lintas sekolah," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Kita ingin menghapus praktik ini sampai ke akarnya, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak termasuk pemerintah, masyarakat serta aparat penegak hukum," ujar Fory, di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan jika PKK terus berkomitmen untuk menyikapi adanya praktik tersebut melalui berbagai program yang ada, seperti bina keluarga dari balita, remaja hingga lansia.
"PKK Lebih mengerucut kepada program yang sifatnya peduli, karena tidak bisa menutup mata prostitusi daring sudah membias kemana-mana dan Kabupaten Gorontalo sebenarnya imbas berdasarkan data terhimpun dari dinas," ungkapnya.
Menurutnya, salah satu pemicu terjadinya kasus itu mungkin karena anak-anak ini berkumpul dalam pergaulan bebas. Oleh karena itu setiap anak tidak boleh lepas dari perhatian orang tua.
Menyikapi hal ini, PKK Kabupaten Gorontalo bukan saja membuat program bagi para remaja, tetapi mengedukasi orang tua, memberikan pemahaman dan kontrol sosial.
"Orang tua harus melakukan pengawasan serta memaksimalkan penggunaan internet sehat bagi anak-anak, yang saat ini sudah ada Peraturan Bupati (Perbup) yakni nomor 56 tahun 2018.
"Perbup ini oleh Dinas Kominfo sementara dilakukan sosialisasi lintas sekolah," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019