Gorontalo, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Minggu (3/3).

Komisioner KPU Provinsi Gorontalo Hendrik Imran mengatakan simulasi tersebut dilakukan sebagaimana prosesi pelaksanaan di tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 17 April nanti.

"Kami melaksanakan kegiatan ini untuk mengantisipasi jangan sampai teman-teman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak paham secara teknis dan regulatif apa yang harus mereka lakukan di TPS nanti," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa perbedaan pelaksanaan teknis pemungutan dan penghitungan suara, berbeda dengan pemilu sebelumnya misalnya berkaitan dengan pindah memilih, kemudian juga surat suara yang didapatkan oleh yang pindah pemilih.

"Maka ini perlu harus ada penjelasan baik secara regulatif maupun secara visual kepada calon penyelenggara kami, sehingga mereka bisa paham atas apa yang harus mereka lakukan nanti pada pemilu tanggal 17 april mendatang," kata dia lagi.

Ia menjelaskan, bedanya jika pada pemilu sebelumnya memang ada namanya pindah memilih Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), tetapi dulu pindah memilih itu pindah kemana saja mereka mendapatkan seluruh jenis surat suara.

"Sekarang untuk pindah memilih, beda daerah pemilihan baik tingkat kabupaten/kota sampai dapil provinsi maka mereka akan mendapatkan jenis surat suara sesuai dengan daerah pemilihan mereka," ujarnya lagi.

Menurutnya, hal itu dapat menjadi kendala bagi para petugas di TPS, jika mereka tidak mengetahui betul bahwa calon pemilih tersebut pindah dari TPS mana daerah pemilihannya, sehingga itu juga untuk memudahkan pada saat memberikan surat suara pada pemilih.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019