Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold Ritiauw menegaskan netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan harga mati pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu).

"Menjelang pesta demokrasi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden yang semakin dekat pada April mendatang, TNI bersikap netral agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut dapat berjalan dengan aman, baik dan lancar," ujarnya di Gorontalo, Rabu, pada pembekalan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Makorem.

Diharapkan netralitas TNI prajurit wilayah Gorontalo dan tidak ada keberpihakan kepada salah satu calon tertentu.

Pada kegiatan yang juga diikuti oleh seluruh para Danramil dan Danpos jajaran Korem 133/Nani Wartabone Danrem memberikan arahan terkait netralitas TNI yang harus dipedomani dan dilaksanakan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi.

"Pada hari H serta pasca pemilihan sampai pada pelantikan nantinya, saya menekankan agar tidak ada seorang prajurit apalagi Babinsa terlibat terhadap kegiatan pesta demokrasi dengan berpihak kepada calon maupun paslon tertentu apapun alasannya," tegasnya.

Arnold menjelaskan jika terdapat Babinsa yang tersangkut dengan kasus dalam Pemilu akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Tentara harus netral dan jangan mempengaruhi keluarga kita dalam Pemilu, biarkan mereka sesuai dengan hati nurani mereka sendiri," kata dia, lagi.

Danrem juga menghimbau kepada Babinsa untuk mengajak masyarakat ke TPS tanggal 17 April nanti, agar tidak ada yang tidak memilih atau golput karena suara masyarakat sangat menentukan masa depan bangsa.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019