Para pemilik warung makan di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, berharap, harga ayam pedaging tidak mengalami kenaikan secara berulang.
Saat ini harga ayam pedaging tergolong tinggi mencapai Rp70 ribu-Rp75 ribu/ekor dengan bobot 2-2,5 kilo gram.

"Harga tersebut tergolong tinggi dari biasanya di kisaran Rp55 ribu-Rp60 ribu per ekor dengan bobot yang sama," ujar Ani, salah satu pelaku usaha rumah makan berskala kecil di Kecamatan Kwandang, Kamis.

Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengintervensi harga pangan asal hewani khususnya ayam pedaging yang cukup laris di pasaran.
"Jika harga terus naik apalagi jelang bulan Ramadhan, sangat sulit kami rasakan," ujarnya.

Hal yang sama diungkap Meylan, warga di Kecamatan Tomilito yang berharap agar harga ayam pedaging tidak kembali mengalami kenaikan khususnya pada bulan Ramadhan nanti.

Komoditas ayam pedaging kata ia, cukup menggantikan peran ayam buras atau ayam kampung yang harganya pun sangat tinggi.

"Jika harga kedua jenis ayam ini tidak berbeda, maka sulit bagi warga memenuhi kebutuhan pangan asal hewan dengan harga terjangkau," ujarnya.

Saat ini, harga ayam kampung cukup tinggi sebab rata-rata diatas Rp75 ribu per ekor untuk ukuran kecil.

Untuk ayam kampung ukuran 2,5 kilo gram per ekor bahkan bisa mencapai Rp100 ribu-Rp120 ribu per ekor.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019