Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Harga bawang merah di tingkat pedagang eceran di pasar tradisional Gorontalo Utara, naik lagi mencapai Rp34.000 per kilogram.

"Harga memang naik perlahan sejak H-10 dan diprediksi akan naik lagi pada H-1 lebaran Idul Fitri," ujar Duke Alitu, seorang pedagang Sabtu.

Ia sendiri mengaku, enggan menaikkan harga bawang merah namun harga di tingkat distributor yang naik menyebabkan harga eceran ikut naik.

Duke mengaku, harga bawang merah mulai naik dari harga Rp24.000 per kilogram dan terus menanjak hingga saat ini.

Bawang merah standar masih dijual Rp30.000 per kilogram sedangkan yang super berada di kisaran Rp32.000-Rp34.000 per kilogram.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ia memprediksi kenaikan harga bawang merah masih akan terjadi pada H-1 seiring meningkatnya permintaan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Gorontalo Utara, Muchtar Adam mengaku, pihaknya terus memantau pergerakan harga dan stok sembilan bahan pokok (sembako) di dua belas pasar tradisional di kabupaten ini.

"Rata-rata harga sembako sangat stabil, kenaikan signifikan terjadi pada komoditas rempah-rempah, sayuran, ikan, telur dan daging ayam," ujarnya.

Pemerintah daerah sendiri masih terus melakukan operasi pasar yang akan dilakukan hingga H-1, sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok dan kebutuhan lainnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014