Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, telah menetapkan daftar pemilih tambahan (DPTb) tahap 2 tingkat kabupaten tersebut.
Komisioner KPU divisi perencanaan dan data, Febiani Salindeho, Kamis, menjelaskan rincian penetapan DPTb 2 Pemilu 2019 di daerah itu, yaitu pemilih masuk yang mengurus di daerah asal sebanyak 252 pemilih, terdiri dari 109 pemilih laki-laki dan 143 pemilih perempuan.
Sebarannya kata Febiani, ada di 138 tempat pemungutan suara (TPS) di 77 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Sedangkan pemilih masuk yang mengurus di daerah tujuan yaitu di kabupaten ini, sebanyak 536 pemilih, yaitu 312 pemilih laki-laki dan 224 pemilih perempuan. Sebarannya ada di 178 TPS di 86 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Sementara itu kata ia, penetapan DPT yang keluar dalam Pemilu 2019, yaitu pemilih keluar yang mengurus di daerah asal atau di kabupaten ini, sebanyak 349 pemilih.
Terdiri dari 160 pemilih laki-laki dan 189 pemilih perempuan, tersebar di 159 TPS di 80 desa.
Pemilih keluar yang mengurus di daerah tujuan, sebanyak 318 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 176 pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 142 pemilih, tersebar di 170 TPS yang ada di 95 desa.
Ia mengatakan, rekapitulasi dan penetapan DPTb 2 telah selesai dilakukan dihadiri ketua KPU Provinsi Gorontalo, Bawaslu kabupaten dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta perwakilan partai politik.
Febiani menambahkan, jumlah DPTb nampak terlihat lebih tinggi di 3 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada.
Yaitu Kecamatan Anggrek, Tomilito dan Kwandang, dipicu adanya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan perusahaan hutan tanaman industri (HTI).
Sebagian pekerja berasal dari luar daerah, menyebabkan mereka mengurus formulir A5 atau pindah TPS dari daerah asal ke daerah tujuan, melalui panitia pemungutan suara (PPS) maupun mendatangi langsung KPU.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Komisioner KPU divisi perencanaan dan data, Febiani Salindeho, Kamis, menjelaskan rincian penetapan DPTb 2 Pemilu 2019 di daerah itu, yaitu pemilih masuk yang mengurus di daerah asal sebanyak 252 pemilih, terdiri dari 109 pemilih laki-laki dan 143 pemilih perempuan.
Sebarannya kata Febiani, ada di 138 tempat pemungutan suara (TPS) di 77 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Sedangkan pemilih masuk yang mengurus di daerah tujuan yaitu di kabupaten ini, sebanyak 536 pemilih, yaitu 312 pemilih laki-laki dan 224 pemilih perempuan. Sebarannya ada di 178 TPS di 86 desa, tersebar di 11 kecamatan.
Sementara itu kata ia, penetapan DPT yang keluar dalam Pemilu 2019, yaitu pemilih keluar yang mengurus di daerah asal atau di kabupaten ini, sebanyak 349 pemilih.
Terdiri dari 160 pemilih laki-laki dan 189 pemilih perempuan, tersebar di 159 TPS di 80 desa.
Pemilih keluar yang mengurus di daerah tujuan, sebanyak 318 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 176 pemilih dan pemilih perempuan sebanyak 142 pemilih, tersebar di 170 TPS yang ada di 95 desa.
Ia mengatakan, rekapitulasi dan penetapan DPTb 2 telah selesai dilakukan dihadiri ketua KPU Provinsi Gorontalo, Bawaslu kabupaten dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta perwakilan partai politik.
Febiani menambahkan, jumlah DPTb nampak terlihat lebih tinggi di 3 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada.
Yaitu Kecamatan Anggrek, Tomilito dan Kwandang, dipicu adanya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan perusahaan hutan tanaman industri (HTI).
Sebagian pekerja berasal dari luar daerah, menyebabkan mereka mengurus formulir A5 atau pindah TPS dari daerah asal ke daerah tujuan, melalui panitia pemungutan suara (PPS) maupun mendatangi langsung KPU.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019