Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (Bappeda-Litbang) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menyelenggarakan sosialisasi dan koordinasi penanganan stunting.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma di Gorontalo, Senin, mengatakan pelayanan bidang kesehatan merupakan salah satu fokus pembangunan yang menjadi prioritas.

"Salah satu program pembangunan di bidang kesehatan adalah penanganan stunting yang berkaitan dengan perbaikan gizi balita," ujarnya.

Sekda menjelaskan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

"Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK," ucap Ishak.

Ia mengatakan, anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku, sebagaimana terdapat pada buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dan beberapa dokumen lainnya.

Oleh karena itu, penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting bisa mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa.

"Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3 persen produk domestik bruto (PDB) setiap tahunnya," jelas Sekda Ishak Ntoma.

Untuk itu, lanjut dia, penanganan stunting ini perlu kita seriusi bersama di Kabupaten Bone Bolango, bukan hanya Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab, namunsemua pihak termasuk OPD lainnya yang saling berhubungan dan mempengaruhi meningkatnya angka stunting atau kekurangan gizi masyarakat.

Olehnya, Sekda berharap sosialisiasi dan koordinasi penanganan stunting yang dilaksanakan itu bisa berdampak positif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan dan peningkatan kualitas SDM.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019