Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi di lapangan golf Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, ternyata menarik minat banyak warga yang saat itu merayakan lebaran ketupat, Senin.
Lomba yang dibuka Gubernur Gorontalo Rusli Habibie banyak diikuti peserta dari dari dalam dan luar daerah, bahkan lebih semarak dibanding tahun sebelumnya.
Khusus untuk lomba pacuan kuda, peserta tidak hanya joki dan kuda dari Gorontalo, tapi juga melibatkan Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengda Pordasi) Sulawesi utara dan Sulawesi Tengah.
Gubernur mengemukakan, pelaksanaan lomba itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pemerhati dan penggiat lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi di Gorontalo.
Terlebih lagi kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan bersamaan dengan tradisi lebaran ketupat, yang digelar oleh masyarakat Jawa Tondano (Jaton) yang bermukim di Gorontalo khususnya di Kecamatan Yosonegoro.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten kota telah ambil bagian untuk melestarikan tradisi lebaran ketupat termasuk lomba karapan roda sapi dan pacuan kuda ini," tuturnya.
Tradisi lebaran ketupat dan lomba pacuan kuda diharapkan dapat menunjang kegiatan pariwisata daerah, yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kedua tradisi itu seolah sudah menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Gubernur berharap perlombaan semacam ini dapat menjadi ajang pembinaan olahraga berkuda.
Ia meminta agar panitia bekerja keras untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi atlet yang datang dari luar daerah.
Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi dilaksanakan selama dua hari sejak Senin hingga Selasa dan dibagi dalam beberapa delapan kelas.
Pada hari pertama lomba dibagi 4 kelas yakni kelas perdana 800 Meter, kelas F 800 Meter kelas calon derby 1.200 Meter dan kelas terbuka 1.600 meter.
Masing masing memperebutkan hadiah Rp7 Juta, Rp7,5 Juta, Rp8 Juta dan Ro12 Juta.
Untuk perlombaan hari Selasa mempertandingkan 4 kelas yakni kelas E 1.000 Meter, kelas D 1.000 Meter, kelas calon remaja 1.200 Meter serta kelas tahun terbuka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Lomba yang dibuka Gubernur Gorontalo Rusli Habibie banyak diikuti peserta dari dari dalam dan luar daerah, bahkan lebih semarak dibanding tahun sebelumnya.
Khusus untuk lomba pacuan kuda, peserta tidak hanya joki dan kuda dari Gorontalo, tapi juga melibatkan Pengurus Daerah Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pengda Pordasi) Sulawesi utara dan Sulawesi Tengah.
Gubernur mengemukakan, pelaksanaan lomba itu merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pemerhati dan penggiat lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi di Gorontalo.
Terlebih lagi kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan bersamaan dengan tradisi lebaran ketupat, yang digelar oleh masyarakat Jawa Tondano (Jaton) yang bermukim di Gorontalo khususnya di Kecamatan Yosonegoro.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten kota telah ambil bagian untuk melestarikan tradisi lebaran ketupat termasuk lomba karapan roda sapi dan pacuan kuda ini," tuturnya.
Tradisi lebaran ketupat dan lomba pacuan kuda diharapkan dapat menunjang kegiatan pariwisata daerah, yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, kedua tradisi itu seolah sudah menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Gubernur berharap perlombaan semacam ini dapat menjadi ajang pembinaan olahraga berkuda.
Ia meminta agar panitia bekerja keras untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi atlet yang datang dari luar daerah.
Lomba pacuan kuda dan karapan roda sapi dilaksanakan selama dua hari sejak Senin hingga Selasa dan dibagi dalam beberapa delapan kelas.
Pada hari pertama lomba dibagi 4 kelas yakni kelas perdana 800 Meter, kelas F 800 Meter kelas calon derby 1.200 Meter dan kelas terbuka 1.600 meter.
Masing masing memperebutkan hadiah Rp7 Juta, Rp7,5 Juta, Rp8 Juta dan Ro12 Juta.
Untuk perlombaan hari Selasa mempertandingkan 4 kelas yakni kelas E 1.000 Meter, kelas D 1.000 Meter, kelas calon remaja 1.200 Meter serta kelas tahun terbuka.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014