Anggota kepolisian yang meninggal saat mengamankan pemilu 2019 bertambah menjadi 22 orang, sebagian besar karena kelelahan menjalankan tugas dalam durasi yang lama.
"Berita duka personel Polri yang gugur pada tahapan pemilu sampai hari ini 22 orang. Rekan-rekan Polri yang gugur akan mendapatkan haknya," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Seluruh 22 anggota polisi yang gugur diberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Selain itu, keluarga personel yang meninggal juga mendapat santunan serta beasiswa bersekolah hingga lulus SMA.
22 polisi yang meninggal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Irjen Pol (Anm) Syaiful Zachri dari Mabes Polri
2. Kompol (Anm) Suratno dari Polda Kaltim
3. Ipda (Anm) Syaifudin dari Polres Bandung
4. Bripka (Anm) Mashadi dari Polres Indramayu
5. Aipda (Anm) Ikwanul Muslimin dari Polres Lombok Tengah
6. Brigka (Anm) Arif Mustaqim dari Brimob Polda Metro Jaya
7. Ipda (Anm) Stefanus Pekuawali dari Polres Kupang
8. Ipda (Anm) Jonter Siringo Ringo dari Polres Dairi
9. Bripka (Anm) Arie Andrian Winatha dari Polda Kalsel
10. Aiptu (Anm) M.Supri dari Polres Sidoarjo
11. Bripka (Anm) Prima Leon Nurman Zasono dari Polres Bondowoso
12. Iptu (Anm) Totok Sudarto dari Polres Berau
13. Aipda (Anm) Yustinus Petrus Mangge dari Polres Ende
14. Ipda (Anm) Daniel Mota dari Polres Belu
15. Iptu (Anm) Paulus Kenden dari Polres Tanah Toraja
16. Bripka (Anm) Romadhonis dari Brimob Polda Kepri
17. AKP (Anm) Partahan Dalimunte dari Polres Padangsidempuan
18. AKP (Anm) Dani Kardana dari Polres Purwakarta
19. Bripka (Anm) Alfonsius Rino Frengki Bowaire dari Polres Asmat
20. Ipda (Anm) Gangsar Sugiono dari Polres Lamongan
21. Ipda (Anm) Tunggul Simbolon dari Polres Simalungun
22. Iptu (Anm) Ketut Artawan dari Polres Jembrana
Sejauh ini jumlah itu meningkat hampir 200 persen dibandingkan pemilu 2014 dengan total delapan polisi yang meninggal saat menjalankan tugas melakukan pengamanan.
Untuk mencegah yang meninggal karena kelelahan bertambah, sudah dikeluarkan perintah agar tugas pengamanan dan pengawalan logistik pemilu ke KPU dilakukan secara bergantian.
Selain itu juga disediakan pemeriksaan kesehatan serta tambahan asupan vitamin dalam rangka menjaga stamina personel yang bertugas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Berita duka personel Polri yang gugur pada tahapan pemilu sampai hari ini 22 orang. Rekan-rekan Polri yang gugur akan mendapatkan haknya," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Seluruh 22 anggota polisi yang gugur diberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Selain itu, keluarga personel yang meninggal juga mendapat santunan serta beasiswa bersekolah hingga lulus SMA.
22 polisi yang meninggal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Irjen Pol (Anm) Syaiful Zachri dari Mabes Polri
2. Kompol (Anm) Suratno dari Polda Kaltim
3. Ipda (Anm) Syaifudin dari Polres Bandung
4. Bripka (Anm) Mashadi dari Polres Indramayu
5. Aipda (Anm) Ikwanul Muslimin dari Polres Lombok Tengah
6. Brigka (Anm) Arif Mustaqim dari Brimob Polda Metro Jaya
7. Ipda (Anm) Stefanus Pekuawali dari Polres Kupang
8. Ipda (Anm) Jonter Siringo Ringo dari Polres Dairi
9. Bripka (Anm) Arie Andrian Winatha dari Polda Kalsel
10. Aiptu (Anm) M.Supri dari Polres Sidoarjo
11. Bripka (Anm) Prima Leon Nurman Zasono dari Polres Bondowoso
12. Iptu (Anm) Totok Sudarto dari Polres Berau
13. Aipda (Anm) Yustinus Petrus Mangge dari Polres Ende
14. Ipda (Anm) Daniel Mota dari Polres Belu
15. Iptu (Anm) Paulus Kenden dari Polres Tanah Toraja
16. Bripka (Anm) Romadhonis dari Brimob Polda Kepri
17. AKP (Anm) Partahan Dalimunte dari Polres Padangsidempuan
18. AKP (Anm) Dani Kardana dari Polres Purwakarta
19. Bripka (Anm) Alfonsius Rino Frengki Bowaire dari Polres Asmat
20. Ipda (Anm) Gangsar Sugiono dari Polres Lamongan
21. Ipda (Anm) Tunggul Simbolon dari Polres Simalungun
22. Iptu (Anm) Ketut Artawan dari Polres Jembrana
Sejauh ini jumlah itu meningkat hampir 200 persen dibandingkan pemilu 2014 dengan total delapan polisi yang meninggal saat menjalankan tugas melakukan pengamanan.
Untuk mencegah yang meninggal karena kelelahan bertambah, sudah dikeluarkan perintah agar tugas pengamanan dan pengawalan logistik pemilu ke KPU dilakukan secara bergantian.
Selain itu juga disediakan pemeriksaan kesehatan serta tambahan asupan vitamin dalam rangka menjaga stamina personel yang bertugas.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019