Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menempuh kebijakan baru yaitu melibatkan pendapat lembaga adat dalam melakukan mutasi pejabat pemerintahan daerah tersebut.
Bupati David Bobihoe Akib, Jumat, mengatakan, mutasi kali ini berbeda dari biasanya sebab pemkab melibatkan peran lembaga adat untuk memberikan persetujuan terhadap pemberian jabatan.
"Khususnya pejabat yang dilantik sebagai camat, pemkab sengaja melibatkan lembaga adat daerah," ujar bupati di Limboto.
Ia mengatakan, peran lembaga adat di Gorontalo khususnya kabupaten ini sangat penting mengingat daerah ini menganut prinsip yang sangat kental "Adat bersendikan Syara" dan "Syara bersendikan Kitabullah".
Pendapat dari lembaga adat sangat penting, mengingat camat maupun lurah di Gorontalo dianggap sebagai penguasa atau khalifah yang akan memimpin wilayah yang juga berperan sebagai pemangku adat tertinggi di wilayah jabatannya.
Bbupati mengaku beberapa kali memasukkan nama-nama pejabat kepada lembaga adat, untuk mendapatkan persetujuan terkait pejabat yang tepat dan dinilai layak menempati jabatan yang akan diemban.
Olehnya, mutasi pejabat yang dilakukan di gedung Martin Liputo, Limboto, dengan alasan memaksimalkan pelayanan publik tersebut, pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, juga membacakan persetujuan lembaga adat daerah tingkat kabupaten.
Bupati menegaskan, mutasi yang bersifat rotasi dan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah sebagai salah satu kebutuhan organisasi pemerintahan daerah, sehingga pejabat yang mendapat kepercayaan diharapkan mencintai pekerjaan dan jabatan yang diembannya.
Mereka diharapkan mampu menciptakan kerja keras menjadi kinerja berkualitas, di samping berpenampilan seorang aparatur sipil negara yang paham terhadap tugas pokok dan fungsi serta mampu menjaga loyalitasnya.
Sebanyak 63 pejabat di mutasi, yaitu 9 pejabat eselon II, 17 pejabat eselon III serta 37 pejabat eselon IV, diantaranya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Darwin Rommy Sjahrain dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga menggantikan Safwan Bano yang resmi menjabat Kepala Dinas Sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Bupati David Bobihoe Akib, Jumat, mengatakan, mutasi kali ini berbeda dari biasanya sebab pemkab melibatkan peran lembaga adat untuk memberikan persetujuan terhadap pemberian jabatan.
"Khususnya pejabat yang dilantik sebagai camat, pemkab sengaja melibatkan lembaga adat daerah," ujar bupati di Limboto.
Ia mengatakan, peran lembaga adat di Gorontalo khususnya kabupaten ini sangat penting mengingat daerah ini menganut prinsip yang sangat kental "Adat bersendikan Syara" dan "Syara bersendikan Kitabullah".
Pendapat dari lembaga adat sangat penting, mengingat camat maupun lurah di Gorontalo dianggap sebagai penguasa atau khalifah yang akan memimpin wilayah yang juga berperan sebagai pemangku adat tertinggi di wilayah jabatannya.
Bbupati mengaku beberapa kali memasukkan nama-nama pejabat kepada lembaga adat, untuk mendapatkan persetujuan terkait pejabat yang tepat dan dinilai layak menempati jabatan yang akan diemban.
Olehnya, mutasi pejabat yang dilakukan di gedung Martin Liputo, Limboto, dengan alasan memaksimalkan pelayanan publik tersebut, pihak Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, juga membacakan persetujuan lembaga adat daerah tingkat kabupaten.
Bupati menegaskan, mutasi yang bersifat rotasi dan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah sebagai salah satu kebutuhan organisasi pemerintahan daerah, sehingga pejabat yang mendapat kepercayaan diharapkan mencintai pekerjaan dan jabatan yang diembannya.
Mereka diharapkan mampu menciptakan kerja keras menjadi kinerja berkualitas, di samping berpenampilan seorang aparatur sipil negara yang paham terhadap tugas pokok dan fungsi serta mampu menjaga loyalitasnya.
Sebanyak 63 pejabat di mutasi, yaitu 9 pejabat eselon II, 17 pejabat eselon III serta 37 pejabat eselon IV, diantaranya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Darwin Rommy Sjahrain dilantik sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga menggantikan Safwan Bano yang resmi menjabat Kepala Dinas Sosial.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014