Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengingatkan semua pihak untuk saling menjaga silaturahmi usai pelaksanaan Pemilu, pada Halal Bi Halal bersama aktivis dan organisasi kepemudaan jelang bulan Puasa, Minggu.
"Saya merasa bahagia dan bangga karena dalam momentum ini terungkap rasa kebahagian dalam menghadapi bulan ramadhan," ujarnya saat dilaksanakan di rumah jabatan bupati.
Ia menjelaskan jika Halal bi halal sengaja dilaksanakan guna menjalin silaturahim, apalagi pesta demokrasi telah usai, maka perbedaan kemarin dan saling mengkritik kita lebur dengan saling memaafkan.
"Karena sesungguhnya kekalahan bukan tujuan akhir melainkan meraih kemenangan bersama di Bulan puasa selama sebulan," kata dia, lagi.
Nelson Pomalingo mengungkapkan jika silaturahmi sejatinya memiliki makna bertemu dan saling maaf memaafkan, meleburkan semua salah dan khilaf, tutur kata dan sikap yang menyinggung, menyakiti.
"Serta membebaskan hati dari rasa amarah, dengki dan tersakiti. Bukankah meminta maaf dan memaafkan itu dapat membuat hati kita menjadi semakin tenang, jiwa semakin bahagia dan tentunya hubungan kemanusiaan semakin erat terjalin," kata dia, lagi.
Menurutnya, kritikan oleh aktivis, LSM dan organisasi pemuda dan masyarakat untuk pemerintah itu hal biasa. Kritikan punya solusi dan menjadi semangat bagi pembangunan daerah dalam membangun Kabupaten Gorontalo.
"Saya mengharapkan kita semua bisa dapat terus hidup dalam keberagaman yang indah, saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan akan kebaikan, momentum perbaikan diri dan lingkungan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Saya merasa bahagia dan bangga karena dalam momentum ini terungkap rasa kebahagian dalam menghadapi bulan ramadhan," ujarnya saat dilaksanakan di rumah jabatan bupati.
Ia menjelaskan jika Halal bi halal sengaja dilaksanakan guna menjalin silaturahim, apalagi pesta demokrasi telah usai, maka perbedaan kemarin dan saling mengkritik kita lebur dengan saling memaafkan.
"Karena sesungguhnya kekalahan bukan tujuan akhir melainkan meraih kemenangan bersama di Bulan puasa selama sebulan," kata dia, lagi.
Nelson Pomalingo mengungkapkan jika silaturahmi sejatinya memiliki makna bertemu dan saling maaf memaafkan, meleburkan semua salah dan khilaf, tutur kata dan sikap yang menyinggung, menyakiti.
"Serta membebaskan hati dari rasa amarah, dengki dan tersakiti. Bukankah meminta maaf dan memaafkan itu dapat membuat hati kita menjadi semakin tenang, jiwa semakin bahagia dan tentunya hubungan kemanusiaan semakin erat terjalin," kata dia, lagi.
Menurutnya, kritikan oleh aktivis, LSM dan organisasi pemuda dan masyarakat untuk pemerintah itu hal biasa. Kritikan punya solusi dan menjadi semangat bagi pembangunan daerah dalam membangun Kabupaten Gorontalo.
"Saya mengharapkan kita semua bisa dapat terus hidup dalam keberagaman yang indah, saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan akan kebaikan, momentum perbaikan diri dan lingkungan," pungkasnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019