Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, meminta seluruh legislator periode 2014-2019 mampu mempertahankan kemitraan dengan pemerintah daerah (pemda), dalam mendukung jalannya pembangunan dan roda pemerintahan.
Hal itu diungkapkan dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa pengambilan sumpah dan janji 25 legislator DPRD Kabupaten Gorontalo Utara periode keanggotaan hingga lima tahun mendatang, yang digelar di ruang terbuka hijau Molingkapoto, Selasa.
"Menjaga kemitraan dengan pemerintah daerah tidak harus mengendurkan semangat para legislator untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, diantaranya dalam mengontrol kegiatan pemerintahan agar tetap berjalan sesuai jalur dan tidak melanggar hukum," ujarnya.
Ia pun berharap agar keanggotaan DPRD yang baru ini, mampu membuat terobosan dan inovasi untuk menjawab seluruh problematika masyarakat.
"Rambu-rambu egoisme partai diharapkan lebih terkontrol, untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah ini disamping tetap komitmen sebagai lembaga yang akan mengawasi jalannya program dan kegiatan untuk rakyat dan peningkatan kesejahteraan secara signifikan," ujar bupati.
Apalagi, kata mantan Sekretaris daerah (Sekda) ini, jika dinamika politik lokal sudah semakin maju sehingga mampu menghantarkan partai politik lainnya ke DPRD Kabupaten, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.
Sehingga semangat yang terus baru dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok sebagai legislator yang akan menjadi mitra pemda harus terus terjaga.
Bupati berpesan, agar seluruh legislator tetap menjadi diri sendiri, bersikap apa adanya dan tetap merakyat serta tidak membuat sekat antara diri, keluarga dan masyarakat.
"Jangan sampai, setelah menjadi legislator sudah enggan bergaul dengan masyarakat apalagi konstituennya sendiri," ujarnya.
Pengambilan sumpah dan janji legislator DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, dilakukan di ruang terbuka hijau Molingkapoto yang ada di depan kantor wakil rakyat tersebut.
Bupati mengaku sengaja menempatkan proses tersebut di tempat terbuka agar rakyat bisa menyaksikan langsung para legislator yang akan menjalankan amanahnya dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Sebanyak 25 legislator DPRD Kabupaten tersebut masing-masing dari Partai Golkar, PAN, PDIP, Hanura, Demokrat, PPP, PKS dan Gerindra.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Hal itu diungkapkan dalam sambutannya pada rapat paripurna istimewa pengambilan sumpah dan janji 25 legislator DPRD Kabupaten Gorontalo Utara periode keanggotaan hingga lima tahun mendatang, yang digelar di ruang terbuka hijau Molingkapoto, Selasa.
"Menjaga kemitraan dengan pemerintah daerah tidak harus mengendurkan semangat para legislator untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, diantaranya dalam mengontrol kegiatan pemerintahan agar tetap berjalan sesuai jalur dan tidak melanggar hukum," ujarnya.
Ia pun berharap agar keanggotaan DPRD yang baru ini, mampu membuat terobosan dan inovasi untuk menjawab seluruh problematika masyarakat.
"Rambu-rambu egoisme partai diharapkan lebih terkontrol, untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah ini disamping tetap komitmen sebagai lembaga yang akan mengawasi jalannya program dan kegiatan untuk rakyat dan peningkatan kesejahteraan secara signifikan," ujar bupati.
Apalagi, kata mantan Sekretaris daerah (Sekda) ini, jika dinamika politik lokal sudah semakin maju sehingga mampu menghantarkan partai politik lainnya ke DPRD Kabupaten, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.
Sehingga semangat yang terus baru dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok sebagai legislator yang akan menjadi mitra pemda harus terus terjaga.
Bupati berpesan, agar seluruh legislator tetap menjadi diri sendiri, bersikap apa adanya dan tetap merakyat serta tidak membuat sekat antara diri, keluarga dan masyarakat.
"Jangan sampai, setelah menjadi legislator sudah enggan bergaul dengan masyarakat apalagi konstituennya sendiri," ujarnya.
Pengambilan sumpah dan janji legislator DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, dilakukan di ruang terbuka hijau Molingkapoto yang ada di depan kantor wakil rakyat tersebut.
Bupati mengaku sengaja menempatkan proses tersebut di tempat terbuka agar rakyat bisa menyaksikan langsung para legislator yang akan menjalankan amanahnya dan memperjuangkan aspirasi mereka.
Sebanyak 25 legislator DPRD Kabupaten tersebut masing-masing dari Partai Golkar, PAN, PDIP, Hanura, Demokrat, PPP, PKS dan Gerindra.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014