Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo, David Bobihoe Akib, berbagi pengalaman dengan 35 legislator kabupaten setempat, tentang strategi dalam mengendalikan pemerintahan daerah.
Itu disampaikannya saat didaulat sebagai nara sumber materi kepemimpinan, pada kegiatan orientasi anggota DPRD tahun 2014 untuk periode keanggotaan 2014-2019, Kamis.
Ia memaparkan tentang pola kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang dikolaborasikan dengan kepemimpinan berbasis spiritual.
Menurutnya, memimpin daerah tidak boleh mendominasi pikiran bawahannya apalagi memaksakan kehendak kepada rakyat.
Namun harus mengutamakan kepemimpinan yang bercirikan identitas daerah, diantaranya menghormati lembaga adat maupun tokoh masyarakat di desa dan kecamatan sebagai wujud implementasi falsafah "Adat Bersendikan Syara` dan Syara` Bersendikan Kitabullah".
Ia mencontohkan, dalam menempatkan pejabat seperti camat maupun sekretaris kecamatan, ia sengaja mengumpulkan para kepala desa, tokoh adat dan agama untuk dimintakan saran, masukan terkait pejabat yang tepat ditempatkan.
"Dengan begitu, kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah daerah tetap terjaga, mengingat tidak pernah berlaku dominan dan selalu mengedepankan demokrasi serta kepemimpinan spiritual yang akan mampu melindungi pejabat baik bupati, wakil bupati dari keputusan yang salah maupun melanggar hukum," ujar bupati yang mengaku pengalaman kepemimpinan tersebut ia terapkan dari tingkat atas hingga bawah.
Bupati dua periode sejak tahun 2005 ini berharap, pengalaman yang ia bagikan kepada seluruh legislator yang baru saja dilantik pada 26 Agustus 2014, mampu diterapkan saat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Sementara itu, legislator Fraksi Partai Golkar Amin Mootalu, mengaku sangat mengapresiasi sikap bupati yang mampu hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut tanpa sungkan.
"Ini adalah ciri pemimpin yang enggan menciptakan sekat dengan siapa saja, termasuk dengan para legislator DPRD kabupaten ini," ujar mantan ketua DPRD periode 2009-2014 ini.
Ia berharap, pengalaman yang dibagikan bupati tersebut, dapat menginspirasi dan menjadi semangat serta penyeimbang bagi seluruh legislator dalam menjalankan tugas hingga lima tahun kedepan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Itu disampaikannya saat didaulat sebagai nara sumber materi kepemimpinan, pada kegiatan orientasi anggota DPRD tahun 2014 untuk periode keanggotaan 2014-2019, Kamis.
Ia memaparkan tentang pola kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang dikolaborasikan dengan kepemimpinan berbasis spiritual.
Menurutnya, memimpin daerah tidak boleh mendominasi pikiran bawahannya apalagi memaksakan kehendak kepada rakyat.
Namun harus mengutamakan kepemimpinan yang bercirikan identitas daerah, diantaranya menghormati lembaga adat maupun tokoh masyarakat di desa dan kecamatan sebagai wujud implementasi falsafah "Adat Bersendikan Syara` dan Syara` Bersendikan Kitabullah".
Ia mencontohkan, dalam menempatkan pejabat seperti camat maupun sekretaris kecamatan, ia sengaja mengumpulkan para kepala desa, tokoh adat dan agama untuk dimintakan saran, masukan terkait pejabat yang tepat ditempatkan.
"Dengan begitu, kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah daerah tetap terjaga, mengingat tidak pernah berlaku dominan dan selalu mengedepankan demokrasi serta kepemimpinan spiritual yang akan mampu melindungi pejabat baik bupati, wakil bupati dari keputusan yang salah maupun melanggar hukum," ujar bupati yang mengaku pengalaman kepemimpinan tersebut ia terapkan dari tingkat atas hingga bawah.
Bupati dua periode sejak tahun 2005 ini berharap, pengalaman yang ia bagikan kepada seluruh legislator yang baru saja dilantik pada 26 Agustus 2014, mampu diterapkan saat menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
Sementara itu, legislator Fraksi Partai Golkar Amin Mootalu, mengaku sangat mengapresiasi sikap bupati yang mampu hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut tanpa sungkan.
"Ini adalah ciri pemimpin yang enggan menciptakan sekat dengan siapa saja, termasuk dengan para legislator DPRD kabupaten ini," ujar mantan ketua DPRD periode 2009-2014 ini.
Ia berharap, pengalaman yang dibagikan bupati tersebut, dapat menginspirasi dan menjadi semangat serta penyeimbang bagi seluruh legislator dalam menjalankan tugas hingga lima tahun kedepan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014