![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://gorontalo.antaranews.com/berita/77727/program-jaksa-polri-sahabat-pengemudi-bentor-di-limboto-diluncurkan&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/05/26/SIM-Gratis-Bagi-Pengemudi-Bentor-260519-Aws-2.jpg&description=Program Jaksa-Polri "Sahabat Pengemudi Bentor" di Limboto diluncurkan){kind=link}
Kejaksaan Negeri (Kejari) Limboto dan Polres Gorontalo meluncurkan program Jaksa-Polri "Sahabat Pengemudi becak motor (Bentor)" di Limboto, Minggu.
Kepala Kejari Limboto Supriyanto di Gorontalo mengatakan berbagai inonasi dilakukan untuk mendekatkan diri antara kejaksaan dengan masyarakat Kabupaten Gorontalo.
"Ini merupakan metode kami mendekatkan diri dengan masyarakat Kabupaten Gorontalo agar mereka tidak merasa takut kepada pihak penegak hukum," ujarnya.
Supriyanto menyebutkan hal ini dilakukan sebagai kedekatan sosiologi dengan masyarakat di daerah itu.
"Kalau saya dekat dengan masyarakat akan mudah memberikan pencerahan, mudah memberikan informasi dan arahan–arahan hukum sehingga mereka tidak terjerat dengan hukum," tambahnya.
Ia menerangkan program itu diluncurkan karena populasi bentor di daerah itu semakin bertambah jumlahnya.
"Dengan arah yang benar maka bentor bisa mendukung pembangunan dan tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Intinya mereka patuh lalu lintas. Maka ini akan dikeola sama-sama antara pemerintah daerah, Kejaksaan dan Kepolisian," jelasnya.
Selain itu ,menurut Kajati para pengemudi bentor seringkali berhadapan dengan hukum atau terjerat masalah pidana, sehingga harus dicari apa masalahnya, tidak hanya diproses saat melakukan pidana saja.
"Untuk mengetahui itu maka kita harus masuk ke dalam lingkungan mereka, bicara dari hati ke hati dan memberikan arahan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kepala Kejari Limboto Supriyanto di Gorontalo mengatakan berbagai inonasi dilakukan untuk mendekatkan diri antara kejaksaan dengan masyarakat Kabupaten Gorontalo.
"Ini merupakan metode kami mendekatkan diri dengan masyarakat Kabupaten Gorontalo agar mereka tidak merasa takut kepada pihak penegak hukum," ujarnya.
Supriyanto menyebutkan hal ini dilakukan sebagai kedekatan sosiologi dengan masyarakat di daerah itu.
"Kalau saya dekat dengan masyarakat akan mudah memberikan pencerahan, mudah memberikan informasi dan arahan–arahan hukum sehingga mereka tidak terjerat dengan hukum," tambahnya.
Ia menerangkan program itu diluncurkan karena populasi bentor di daerah itu semakin bertambah jumlahnya.
"Dengan arah yang benar maka bentor bisa mendukung pembangunan dan tidak mengganggu ketertiban lalu lintas. Intinya mereka patuh lalu lintas. Maka ini akan dikeola sama-sama antara pemerintah daerah, Kejaksaan dan Kepolisian," jelasnya.
Selain itu ,menurut Kajati para pengemudi bentor seringkali berhadapan dengan hukum atau terjerat masalah pidana, sehingga harus dicari apa masalahnya, tidak hanya diproses saat melakukan pidana saja.
"Untuk mengetahui itu maka kita harus masuk ke dalam lingkungan mereka, bicara dari hati ke hati dan memberikan arahan," tambahnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019