Hidangan sate ayam ternyata menjadi menu favorit dan "juara" di kalangan masyarakat asing, khususnya Friends of Indonesia, dalam sambang griya (open house) Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi yang diselenggarakan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Hermono, di Madrid, Rabu (5/6).
Koordinator Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar Indonesia di Madrid, Tuty Dityawanty, kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis, menyebutkan, hidangan yang satu ini memang sudah lebih dulu dikenal di kalangan dunia internasional. Meskipun demikian, tamu-tamu asing itu merasa tertantang untuk mencoba masakan lain yang tersaji. Umumnya mereka mengakui masakan Indonesia kaya akan bumbu dan rempah.
Sekitar 200 WNI dan orang asing Friends of Indonesia hadir pada sambang griya Idul Fitri di halaman belakang Wisma Duta yang cukup luas dan asri. Tamu-tamu menikmati sajian khas nusantara, mulai dari sate ayam, sio may, mie bakso, gulai kambing, pempek, hingga makanan ringan seperti kastangel, nastar, lupis, serabi, kacang bawang, lapis surabaya, bahkan kembang goyang yang di Indonesiapun sudah jarang ditemui.
Bagi para diplomat dari negara-negara ASEAN yang hadir pada acara itu, masakan berbumbu dengan cita rasa pedas tentu bukan hal baru. Namun sebagaimana pepatah menyebutkan only the fearless can be food lover, tidak sedikit tamu-tamu non-Asia yang memberanikan diri mencoba sambal bakso yang disajikan terpisah.
Adapun bagi WNI yang bermukim di Madrid, sambang griya ini menjadi ajang melepas kangen dengan masakan Indonesia yang jarang mereka nikmati sekaligus bertemu dengan kerabat sesama WNI lainn.
Sebagaimana perwakilan Indonesia Iain di luar negeri, peristiwa penting ini merupakan kesempatan bagi Kedutaan Besar Indonesia di Madrid untuk mempromosikan kuliner Indonesia kepada orang asing. Dengan ditunjang ketersediaan bumbu-bumbu Asia di negara setempat, ke depannya diharapkan gastronomi Indonesia akan lebih kompetitif dalam menjaring konsumen internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019