Pembersihan Danau Perintis di Desa Huloduotamo Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango dikerjakan oleh empat pihak yakni Pempov Gorontalo, Pemkab Bone Bolango, Balai Wilayah Sungai (BWS) II, dan Kementerian PUPR.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, mengatakan hal itu sesuai hasil rapat lintas sektor yang dilaksanakan di lokasi yang sama pekan lalu.
Proses pembersihan danau ditinjau oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi Wakil Bupati Bone Bolango Kilat Wartabone, Jumat.
Pembersihan baru sebatas mengeruk beberapa titik danau yang mulai mengalami pendangkalan oleh eceng gondok dan tumbuhan lainnya.
“Kami putuskan untuk melakukan pembersihan dulu hari ini, kita lihat hasilnya seperti apa. Rencananya akan dibuka kawasan danau 440 hektare, karena ada sebagian yang sudah menjadi daratan karena pendangkalan,” jelasnya di Gorontalo.
Rusli berharap dalam jangka panjang, danau Perintis bisa direvitalisasi peran dan fungsinya.
Selain sebagai penampungan air dan irigasi, juga dijadikan sebagai kawasan pariwisata dan perikanan.
Salah satu caranya dengan menyerahkan penanganannya kepada pemerintah pusat.
“Ternyata status danau ini tidak terdaftar sebagai milik Pemda Bone Bolango, makanya waktu rapat kami sepakat serahkan ke pemerintah pusat agar pembiayaan melalui APBN,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bone Bolango Kilat Wartabone menyambut baik rencana penataan kawasan danau oleh Balai Wilayah Sungai.
Ia mengakui jika pembiayaannya mengharapkan APBD Bone Bolango atau pemprov tidak akan cukup.
“Memang kalo kami sendiri tangani ini tidak mungkin, karena butuh dana yang besar,” imbuhnya.
Ia juga mengakui jika Danau Perintis tidak masuk dalam aset daerah.
Meski demikian, untuk proses pengalihan penataan pihaknya bersedia mengeluarkan surat atau legalitas lain jika benar-benar dibutuhkan dan sesuai ketentuan perundang-undangan.**
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019