Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mulai menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah itu.
Penyaluran perdana BPNT untuk Kabupaten Bone Bolango dimulai dari Kecamatan Tilongkabila dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 1.307 dan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Selasa, mengatakan program BPNT merupakan transformasi dari bantuan pangan Raskin dan Rasta.
"Pada bulan Juni 2019 ini merupakan penyaluran perdana BPNT di Kabupaten Bone Bolango, dimana jumlah bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp110.000 setiap bulannya," jelasnya.
Menurutnya uang bantuan yang diterima akan ditransfer ke rekening masing-masing, tapi uangnya tidak boleh ditarik di ATM.
"Itu hanya boleh digunakan di agen-agen BRIlink sebagai penyalur untuk nantinya digunakan sebagai transaksi dua jenis kebutuhan yaitu beras dan telur," ujarnya.
Jadi dana bantuan BPNT hanya bisa ditarik di agen BRIlink dan dipergunakan untuk transaksi beras dan telur serta tidak diperuntukan dalam hal lain seperti membeli pulsa atau untuk membayar hutang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, Dian Susilo menjelaskan program BPNT merupakan kelanjutan dari program beras sejahtera (Rastra) yang telah berakhir pada bulan Mei 2019.
"Mulai bulan Juni tahun ini dan seterusnya di Bone Bolango sudah tidak ada lagi program bantuan rastra dan telah digantikan dengan BPNT dimana setiap penerima bantuan akan dilayani melalui warung-warung agen BRIlink,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Penyaluran perdana BPNT untuk Kabupaten Bone Bolango dimulai dari Kecamatan Tilongkabila dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) 1.307 dan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Selasa, mengatakan program BPNT merupakan transformasi dari bantuan pangan Raskin dan Rasta.
"Pada bulan Juni 2019 ini merupakan penyaluran perdana BPNT di Kabupaten Bone Bolango, dimana jumlah bantuan yang diterima setiap KPM sebesar Rp110.000 setiap bulannya," jelasnya.
Menurutnya uang bantuan yang diterima akan ditransfer ke rekening masing-masing, tapi uangnya tidak boleh ditarik di ATM.
"Itu hanya boleh digunakan di agen-agen BRIlink sebagai penyalur untuk nantinya digunakan sebagai transaksi dua jenis kebutuhan yaitu beras dan telur," ujarnya.
Jadi dana bantuan BPNT hanya bisa ditarik di agen BRIlink dan dipergunakan untuk transaksi beras dan telur serta tidak diperuntukan dalam hal lain seperti membeli pulsa atau untuk membayar hutang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bone Bolango, Dian Susilo menjelaskan program BPNT merupakan kelanjutan dari program beras sejahtera (Rastra) yang telah berakhir pada bulan Mei 2019.
"Mulai bulan Juni tahun ini dan seterusnya di Bone Bolango sudah tidak ada lagi program bantuan rastra dan telah digantikan dengan BPNT dimana setiap penerima bantuan akan dilayani melalui warung-warung agen BRIlink,” katanya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019