Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menargetkan penambahan sarana transportasi di wilayah kepulauan, baik desa kepulauan maupun kecamatan kepulauan, seperti yang ada di Kecamatan Ponelo Kepulauan dan Desa Dudepo di Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Perhubungan setempat, Nasution Djou, di Gorontalo, Kamis.

Menurutnya, permintaan penambahan transportasi laut, seperti perahu motor banyak disuarakan masyarakat.

Bahkan hal itu pun disampaikan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, baik pada agenda pembahasan program dan kegiatan maupun saat pembahasan pergeseran anggaran yang sementara berlangsung.

"Permintaan itu kami seriusi bahkan rencananya akan mengajukannya melalui Kementerian terkait, mengingat sangat sulit menganggarkannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang sangat minim," ujarnya.

Pihaknya pun kata Nasution, akan berupaya keras agar kabupaten itu mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) tambahan, untuk menambah sarana transportasi antar pulau.

Termasuk untuk desa-desa pesisir yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat, seperti yang ada di Kecamatan Biau dan Tomilito.

Selain itu tambah dia, Dinas Perhubungan akan mengajukan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, untuk menunjang aktivitas masyarakat di wilayah pesisir itu.

Tahun 2019 ini, pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan, mendapatkan alokasi DAK sebesar Rp5,9 miliar. "Kita akan mencoba mengajukan penambahan DAK melalui program pengembangan infrastruktur dan transportasi di wilayah pesisir," ujarnya.

Ia berharap, peningkatan sarana dan prasarana penunjang aktivitas masyarakat, khususnya perekonomian di desa-desa pesisir dapat meningkat melalui pembangunan infrastruktur yang sangat diperlukan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019