Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten dan Kota setempat untuk mengalokasikan anggaran pasar murah pada APBD 2020.

Menurutnya, program yang sudah dilaksanakannya beberapa tahun terakhir cukup efektif untuk menekan angka kemiskinan.

“Tadi dipaparkan kemiskinan Gorontalo pada Maret 2019 turun 0,31.persen. Setelah kami evaluasi, itu salah satunya dipengaruhi oleh pasar murah. Karena itu kami berharap pemda kabupaten dan kota mengambil bagian juga pada APBD 2020 untuk pasar murah," katanya saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Triwulan II yang digelar di Ruang Dulohupa Kantor Gubernur.

Terkait dengan program sosial, gubernur menjelaskan bahwa pihaknya sejak dulu konsisten membantu warga miskin.

Dia menjelaskan program pasar murah bahkan sudah bergulir sejak tahun 2015.

Saat ini, pihaknya sedang mematangkan konsep Kartu Sembako Bersubsidi bagi warga miskin.

“Dalam perubahan APBD 2019, kami tambahkan lagi anggaran sampai Desember 2019. Melalui Dinas Sosial kami tambah lagi program Kartu Sembako Bersubsidi. Sasarannya sudah ada nama dan alamatnya” tambahnya.

Rusli berharap para bupati dan wali kota bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Salah satu caranya dengan mengintegrasikan program secara bersama-sama, sehingga penanganan kemiskinan di daerah bisa cepat ditekan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data terbaru penurunan kemiskinan di Gorontalo pada Maret 2019 0,31 persen.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 mencapai 186,03 ribu orang, turun 2,27 ribu orang dibandingkan September 2018.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019