Generasi Baru Indonesia (GenBI) Gorontalo melakukan edukasi mengenai ciri uang rupiah kepada para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Senin.
Analis Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Rahmi Mabrury di Gorontalo, Kamis, mengatakan bahwa GenBI merupakan para penerima beasiswa Bank Indonesia yang juga berperan sebagai duta komunikasi dari bank sentral tersebut.
"Ada 100 pelajar yang berperan serta pada kegiatan ini, yang terdiri dari perwakilan kelas 10, 11, dan 12," ujar dia.
Ia mengatakan kegiatan tersebut agar para siswa dapat mengenal ciri keaslian uang rupiah dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebarluaskan hal itu dalam lingkungan masing-masing.
"Pada kesempatan ini juga para siswa diberikan pengetahuan tentang uang layak edar dan tidak layak edar," kata dia.
Rahmi menjelaskan melalui kegiatan itu, pada peserta juga diberikan penjelasan mengenai penerapan unsur pengaman pada uang rupiah.
Hal itu, katanya, untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi keaslian rupiah sekaligus mempersulit pemalsuan.
Unsur pengaman yang mudah dikenali, kata dia, juga akan mempercepat proses transaksi pembayaran.
"Unsur pengaman itu juga untuk mencegah terjadinya penolakan penggunaan rupiah, di antaranya meragukan keasliannya serta menjadikan rupiah alat pembayaran atau alat tukar yang terpercaya di wilayah Indonesia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Analis Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Rahmi Mabrury di Gorontalo, Kamis, mengatakan bahwa GenBI merupakan para penerima beasiswa Bank Indonesia yang juga berperan sebagai duta komunikasi dari bank sentral tersebut.
"Ada 100 pelajar yang berperan serta pada kegiatan ini, yang terdiri dari perwakilan kelas 10, 11, dan 12," ujar dia.
Ia mengatakan kegiatan tersebut agar para siswa dapat mengenal ciri keaslian uang rupiah dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebarluaskan hal itu dalam lingkungan masing-masing.
"Pada kesempatan ini juga para siswa diberikan pengetahuan tentang uang layak edar dan tidak layak edar," kata dia.
Rahmi menjelaskan melalui kegiatan itu, pada peserta juga diberikan penjelasan mengenai penerapan unsur pengaman pada uang rupiah.
Hal itu, katanya, untuk memudahkan pengguna mengidentifikasi keaslian rupiah sekaligus mempersulit pemalsuan.
Unsur pengaman yang mudah dikenali, kata dia, juga akan mempercepat proses transaksi pembayaran.
"Unsur pengaman itu juga untuk mencegah terjadinya penolakan penggunaan rupiah, di antaranya meragukan keasliannya serta menjadikan rupiah alat pembayaran atau alat tukar yang terpercaya di wilayah Indonesia," kata dia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019