Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Bone Bolango, melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang perayaan Idul Adha 1440 Hijriah.
Kepala DPP Bonebol Roswati Agus di Gorontalo, Sabtu, mengatakan pihaknya telah memantau dan melakukan pemeriksaan hewan kurban tersebut sejak 1 Agustus 2019, di antaranya di lokasi penjualan hewan kurban di Kecamatan Tilongkabila, Botupingge, Suwawa, dan Tapa.
"Pemeriksaan hewan kurban ini juga dilakukan di beberapa lokasi, yakni masjid, sekolah, kelompok-kelompok hewan kurban, dan kantor pemerintahan," ujarnya.
Roswaty menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan setiap tahunnya dengan menyasar pasar hewan, kelompok masyarakat maupun milik perorangan sesuai permintaan masyarakat.
Dia menyebutkan, pemeriksaan hewan kurban ini meliputi pemeriksaan antemortem secara mengukur suhu tubuh hewan, pemeriksaan mukosa mulut basah mengkilat, melihat simetris testis atau sejajar, telinga sejajar, dan kulit bersih.
"Untuk mengetahui lebih lanjut hewan kurban tersebut sehat, maka dilakukan pemeriksaan ulah darah. Apakah terdapat parasit atau anthraks," ujarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Alwin Karim selaku penanggung jawab kesehatan hewan di Kabupaten Bone Bolango menambahkan, sangat penting pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut benar-benar sehat dan sesuai dengan yang disyariatkan agama Islam.
Selain itu, sebagai upaya mendapatkan hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
"Pemeriksaan secara post mortem bertujuan untuk memutuskan apakah daging tersebut aman dan layak dikonsumsi," kata dia.
Ia mengatakan DPP Bone Bolango akan melakukan pemantauan langsung saat penyembelihan hewan kurban pada hari H Idul Adha.
"Kita akan melakukan pemeriksaan post mortem, meliputi pemeriksaan pada hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, dan lidah," ujarnya.
Alwin menyebutkan, untuk jumlah hewan ternak kurban untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango hingga saat ini mencapai 882 ekor, terdiri dari sapi 870 ekor dan kambing 12 ekor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kepala DPP Bonebol Roswati Agus di Gorontalo, Sabtu, mengatakan pihaknya telah memantau dan melakukan pemeriksaan hewan kurban tersebut sejak 1 Agustus 2019, di antaranya di lokasi penjualan hewan kurban di Kecamatan Tilongkabila, Botupingge, Suwawa, dan Tapa.
"Pemeriksaan hewan kurban ini juga dilakukan di beberapa lokasi, yakni masjid, sekolah, kelompok-kelompok hewan kurban, dan kantor pemerintahan," ujarnya.
Roswaty menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan setiap tahunnya dengan menyasar pasar hewan, kelompok masyarakat maupun milik perorangan sesuai permintaan masyarakat.
Dia menyebutkan, pemeriksaan hewan kurban ini meliputi pemeriksaan antemortem secara mengukur suhu tubuh hewan, pemeriksaan mukosa mulut basah mengkilat, melihat simetris testis atau sejajar, telinga sejajar, dan kulit bersih.
"Untuk mengetahui lebih lanjut hewan kurban tersebut sehat, maka dilakukan pemeriksaan ulah darah. Apakah terdapat parasit atau anthraks," ujarnya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Alwin Karim selaku penanggung jawab kesehatan hewan di Kabupaten Bone Bolango menambahkan, sangat penting pemeriksaan hewan kurban untuk memastikan hewan tersebut benar-benar sehat dan sesuai dengan yang disyariatkan agama Islam.
Selain itu, sebagai upaya mendapatkan hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
"Pemeriksaan secara post mortem bertujuan untuk memutuskan apakah daging tersebut aman dan layak dikonsumsi," kata dia.
Ia mengatakan DPP Bone Bolango akan melakukan pemantauan langsung saat penyembelihan hewan kurban pada hari H Idul Adha.
"Kita akan melakukan pemeriksaan post mortem, meliputi pemeriksaan pada hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal, dan lidah," ujarnya.
Alwin menyebutkan, untuk jumlah hewan ternak kurban untuk wilayah Kabupaten Bone Bolango hingga saat ini mencapai 882 ekor, terdiri dari sapi 870 ekor dan kambing 12 ekor.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019