Dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Gorontalo dan melalap habis sebuah rumah serta lahan, Rabu.

Kebakaran pertama terjadi sebuah rumah di Kompleks Masjid Baiturahim Kota Gorontalo pada siang hari dan berhasil dipadamkan oleh tim gabungan.

"Rumah habis dilalap api. Semula pemilik rumah membakar sampah pagi hari, tapi ternyata apinya belum padam dan siangnya terjadi kebakaran. Sekarang api sudah padam dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto saat dihubungi.

Kebakaran kedua terjadi di lahan yang berada di Kecamatan Sipatana, dengan penyebab yang sama yakni warga membakar sampah.

Api kemudian meluas ke lahan yang ada di sekitarnya pada sore hari dan baru berhasil dipadamkan malam hari.

Data BPBD Provinsi Gorontalo hingga 16 September 2019 menyebut jumlah kebakaran rumah pada Januari hingga Juli 2019 mencapai angka 34 kali kejadian.

Kemudian pada bulan Juli hingga September 2019 terjadi 33 peristiwa kebakaran rumah.

Sementara angka kebakaran lahan selama 2019 mencapai 45 kejadian, dengan luas lahan 37 hektare.

Lahan tersebut terdiri daru 25 hektare di luar kawasan hutan dan 12 hektare di dalam hutan.

Kebakaran lahan dan hutan terjadi di musim kemarau antara Juli hingga September, dan penyebabnya 99 persen adalah manusia yang membakar lahan, sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.

Sedangkan kebakaran rumah 90 persen disebabkan masalah jaringan listrik, serta 10 persen akibat kelalaian manusia yang meninggalkan tungku api dan kompor dalam keadaan hidup.**

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019