Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo untuk membeli pangan, bagi 1.000 warga di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Rabu.

“Di sini harusnya ada pasar murah, tetapi dari Dinas Sosial tidak sempat mengadakan satu hari di dua tempat. Jadi saya putuskan tadi saya hubungi Baznas, diganti dengan uang masing-masing 100 ribu rupiah,” kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Bantuan uang 100 ribu rupiah diharapkan bisa dibelanjakan untuk kebutuhan pangan, terlebih saat ini sedang musim kemarau panjang.

Pemkab Boalemo menjadi satu dari tiga kabupaten yang sudah menetapkan status Darurat Kekeringan.

Terkait dengan masalah kekeringan, Rusli mengingatkan warganya untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau sekedar membakar sampah di halaman rumah.

Pembakaran itu dikhawatirkan akan meluas ke pemukiman atau lahan lain.

“Tidak boleh bakar-bakar sekarang. Ini baru saja terjadi ada warga yang bakar sampah apinya menjalar ke mana-mana, hampir membakar rumah-rumah di sekitarnya. Hampir juga toko istri saya terbakar,” tukasnya.

Sebelumnya pemprov menggelar pasar murah di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

Ada delapan bahan pokok yang dijual yakni beras lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter dan telur 10 butir.

Ada juga bawang merah, bawang putih, cabe dan ikan tuna masing-masing setengah kilogram.

Satu paket sembako itu dijual dengan harga Rp60.000.**

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019