Surabaya, (ANTARA GORONTALO) - Motivator dan komisaris utama perusahaan motivasi PT Total Quality (Surabaya-Jakarta-Singapura) Johan Yan mengaku heran sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencoret nama mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam bursa Kabinet Indonesia Hebat.

"Dahlan Iskan itu 'kan sangat antimafia, tapi herannya kenapa namanya justru tidak masuk sama sekali dalam bursa menteri Kabinet Indonesia Hebat, tentu mengherankan, apa motivasi 'sengkuni' di belakang Pak Jokowi yang mendorong untuk mencoret namanya," katanya kepada Antara di Surabaya, Kamis.

Menurut pengarang buku "Poor is Sin" yang juga pemegang enam rekor MURI dalam tiga tahun berturut-turut memotivasi 518 direktur dan 4.073 manajer itu, Dahlan Iskan itu orang yang mampu melawan mafia super sakti sekalipun.

"Dahlan Iskan itu mampu melawan mafia apapun, apakah mafia pupuk, mafia daging sapi, mafia gula, mafia proyek, bahkan mafia migas sekalipun. Sepanjang sejarah, beliau merupakan satu-satunya orang yang berani memerintahkan pembubaran Petral," katanya.

Oleh karena itu, bila nama Dahlan Iskan tidak masuk dalam pemerintahan yang konon akan memberantas mafia itu tentu menjadi sangat mengherankan, apalagi Dahlan Iskan sukses dalam mengembangkan dan "meluruskan" BUMN.

"Beliau terbukti sukses dalam mengembangkan dan meluruskan BUMN dalam waktu singkat, karena itu beliau sangat cocok untuk dipilih kembali oleh Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN," katanya.

Dalam kesempatan itu, penerima anugerah kehormatan sebagai 10 orang berpengaruh di bidang budaya di Indonesia atau The Outstanding Young Persons (TOYP) yang digagas oleh Junior Chamber International atau JCI (19/5/2012) itu mengharapkan Presiden Jokowi untuk memasukkan namanya.

"Dahlan Iskan itu Guru tanpa kelas, Dahlan itu Teladan tanpa bicara, kini siapapun akan bangga menyebut diri Murid dari 'pahlawan' itu, karena itu Dahlan Iskan itu merupakan nama yang layak untuk diperhitungkan oleh Pak Jokowi," katanya.

Motivator yang pernah menjadi 'korban' UU ITE itu meyakini Indonesia akan bisa berlari untuk maju jika Presiden Jokowi melibatkan nama-nama calon menteri yang menumbuhkan optimisme bangsa dan negara Indonesia, seperti Dahlan Iskan.

Sebelumnya, KPK mencoret delapan nama calon menteri yang diajukan Presiden Jokowi untuk diteliti, sehingga rencana Presiden Jokowi untuk mengumumkan nama-nama calon menteri yang mendampinginya pada Rabu (22/10) pun tertunda.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014