Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah warga di Gorontalo meminta pemerintah daerah (pemda) mendirikan posko-posko kesehatan, guna mengantisipasi dampak musim kemarau panjang yang melanda daerah itu.

"Akibat musim panas berkepanjangan ini, bukan hanya berdampak pada kekeringan air bersih dan lahan pertanian, tetapi juga berpengaruh besar pada kesehatan," kata Aldi, salah satu warga Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Jumat.

Menurutnya, penyebaran penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), deman, diare hingga gatal-gatal bisa saja terjadi ketika musim panas panjang ini.

"Seharusnya tim kesehatan di pemda-pemda menyebarkan bantuan obat-obat untuk berbagai penyakit di atas," katanya.

Novita, salah satu warga Kota Gorontalo mengatakan, hampir semua jalan raya di daerah itu banyak menyebar debu dan bisa berdampak pada kesehatan.

"Pembagian masker wajah juga sangat penting untuk warga yang banyak beraktifitas di luar," kata wanita yang berprofesi karyawan perusahaan swasta ini.

Sementara warga lainnya, Lenny, di Gorontalo juga mengakui mulai ada kekeringan sejumlah sumur air yang menjadi kebutuhan dasar warga, khususnya untuk mencuci pakaian dan sebagainya.

"Kalau untuk menggunakan air bersih untuk memasak, kami terpaksa membeli air mineral isi ulang di depot-depot, karena harganya hanya Rp3.000 per galon," tambah ibu rumah tangga yang tinggal di Kabupaten Gorontalo Utara ini.

Sebelumnya, Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengimbau warga setempat, agar waspada terhadap berbagai penyakit menular di musim kemarau, seperti diare, demam, gatal-gatal dan infeksi saluran pernafasan akut.

"Bencana kemarau saat ini, tidak hanya mengakibatkan kekurangan pangan namun air bersih sebagai kebutuhan pokok rumah tangga yang sulit didapatkan akibat keringnya sumber-sumber air," ujar bupati.

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014